Prof Aman kemudian memberi solusinya, yakni bahan bakar berbasis limbah, yaitu limbah minyak goreng, yang konsumerisme di Indonesia cukup tinggi. Menurutnya, minyak goreng idealnya cukup digunakan sampai tiga kali pakai. Selebihnya justru menyebabkan batuk dan kanker serta gangguan kesehatan lainnya.
“Demikian pula dengan limbah pabrik minyak kelapa sawit yang jika dikonsumsi akan berbahaya. Dibuang begitu saja juga berbahaya bagi lingkungan. Namun justru dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar,” ucapnya, memberikan solusi pemikirannya.
Menurutnya, hal ini peluang ekonomi, lantaran dapat dilakukan oleh home industri. Proses mudah dan tanpa alat khusus, serta teknologi yang dibutuhkan untuk pengolahannya sederhana. (rhd)
Baca juga:
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari
- Warga Perum Jasatirta Ikhlas Berkurban untuk Berbagi dengan Sesama
- Sholat Idul Adha di Hanggar Skadud 32 Lanud Abd Saleh Dilanjutkan Pemotongan Hewan Kurban