Sementara, kelemahan MDPP Made-Sahra hanya memperhitungkan seresah yang didekomposisi menjadi hara. Sedangkan seresah yang di-grazing langsung oleh biota perairan tidak diperhitungkan.
Disebutkannya, pengembangan MDPP Made-Sahra diawali dengan studi identifikasi dan evaluasi terhadap aspek-aspek ekosistem mangrove yang mampu mendukung produktivitas perairan.
“Hasil penelitian ini menunjukkan, produksi seresah dapat digunakan untuk menduga produktivitas primer perairan. Dalam hal ini, produksi seresah berkontribusi terhadap sediaan nutrien di perairan,” imbuhnya.
Dimana produksi serasah merupakan bagian penting dalam transfer bahan organik dari vegetasi ke dalam tanah. Unsur hara yang dihasilkan dari proses dekomposisi serasah di dalam tanah, sangat penting dalam pertumbuhan mangrove.
“Sekaligus sebagai sumber detritus bagi ekosistem laut dan estuari dalam menyokong kehidupan berbagai organisme akuatik,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- JNE Kurban 74 Sapi dan 139 Kambing, Berbagi Beragam Promo Spesial
- Citilink Garuda dan Lion Air Beri Diskon Tiket Pesawat hingga 31 Juli 2025
- Bahlil Lempar Bola dan Tuding Pihak Asing Terkait Polemik Tambang Raja Ampat
- Polinema Sembelih 7 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 600 Paket Daging Kurban
- Pusip Dukung Kejati Usut Tuntas Korupsi Dana Hibah SMK Di Jawa Timur