Malang, SERU.co.id – Sebelum kejadian kematian yang memilukan antara pasangan suami dan istri (Pasutri) di Kecamatan Lawang tersebut, orang tua dari korban istri mendengar sempat terjadi aksi cekcok.
Kapolsek Lawang, AKP Moch Lutfi menerangkan, pertengkaran sepasang antara Arik Wicaksono (43) dan istrinya Iin Andayani (39) tersebut diduga karena Arik meminjam kendaraan korban Iin namun tidak diperbolehkan, karena ditakutkan dirinya akan pergi meninggalkan rumah.
“Pada, Senin 21 Juli 2025, sekira pukul 17.00 WIB saudara Arik pulang ke rumah dari bekerja (Infonya merantau). Kemudian di malam harinya terjadi pertengkaran antara Arik dengan istrinya yg bernama Iin, karena saudara Arik mau meminjam motornya tetapi tidak diperbolehkan, dikhawatirkan tidak pulang,” seru Lutfi, saat dikonfirmasi.
Selanjutnya, keesokan harinya sekitar pukul 08.30 WIB, korban Iin yang kesehariannya jualan makanan ringan di SDN Ketindan 3 sempat berpamitan kepada ayahnya untuk berangkat bekerja terlebih dahulu.
Lutfi menerangkan, berdasarkan keterangan Kasum, ayah korban yang juga merupakan saksi, setelah berpamitan putrinya justru masuk kedalam rumah untuk mengambil tas.
“Saksi Kasum ke samping rumah memberi makan ayam. Lima belas menit kemudian, saudara Kasum kembali masuk rumah dan mendengar Iin merintih seperti kesakitan. Setelah dicek ternyata Iin ada di kamar anaknya dalam keadaan tertutup selimut. Sebagian badannya dan terlihat ada beberapa luka terbuka di badannya,” terangnya.
Dirinya juga mencari menantunya, namun saat ditemukan keadaan Arik juga tak kalah mengenaskan. Dirinya sudah ditemukan dalam keadaan tidak nyawa dengan kondisi tergantung.
“Keadaan tergantung di kamar belakang dengan keadaan lidah keluar. Pada pukul 09.00 WIB, saudari Iin dinyatakan meninggal dunia di RSUD Lawang,” ungkap Lutfi.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian masih mendalami kasus bunuh diri dan dugaan pembunuhan terhadap sepasang suami istri (Pasutri) di sebuah rumah tinggal di Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, kabupaten Malang, Selasa (22/7/2025).
Kapolsek Lawang, AKP Moch Lutfi menjelaskan, dari hasil pendataan yang telah dilakukan, korban wanita bernama lin Handayani dan laki-laki Arik Wicaksono.
AKP Lutfi membeberkan, dari laporan awal kedua korban ditemukan oleh sang ayah lin bernama Kasum. Saksi menerangkan, sebelum dirinya menemukan sang putri tewas dengan beberapa luka tusuk di beberapa bagian pada tubuhnya dan menantunya dalam keadaan tergantung, ia sempat berkomunikasi dengan korban lin dan ditinggal untuk memberi pakan ayam.
“Ada peristiwa orang gantung diri sehingga kami datang kemudian ternyata tidak gantung diri saja tetapi ada seorang perempuan yang merupakan istri,” seru AKP Lutfi, saat dikonfirmasi. (wul/mzm)