“Kemudian kami juga sudah menyampaikan ke DPURPKP untuk membuat gorong-gorong yang tampak. Atau setidaknya memberikan tanda agar tidak ada korban yang jika lewat jalan itu. Sehingga terperosok atau jatuh,” jelasnya.
BPBD Kota Malang juga memaksimalkan koordinasi dengan pihak relawan melalui Kelurahan Tangguh di Kota Malang. Selain hal tersebut, dirinya tetap meminta kewaspadaan dari masing-masing masyarakat.
“Kami punya Kelurhan Tangguh, kemudian sudah ada enam Early Warning System (EWS) banjir. Nanti mekanismenya setiap lima menit mereka akan memberikan laporan kepada kami terkait debit air di masing-masing sungai,” kata mantan Camat Kedungkandang tersebut. (bim/mzm)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia