Hasil riset juga potensial untuk diaplikasikan pada bidang medis, seperti terapi hipertermia. Terapi hipertermia merupakan metode termoterapi yang digunakan untuk mengurangi resiko yang timbul akibat kemoterapi.
“Proses terapi hipertermia dilakukan dengan menginjeksikan obat sel kanker yang dikompositkan dengan material magnetik yang diarahkan pada sel kanker,” pungkasnya. (bim/rhd)
Baca juga:
- 600 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Kemensos Alihkan Bantuan Bertahap
- Disdukcapil Jember Rekam KTP-el Lansia dan Difabel di Puger dalam Program ‘Peduli Kamu’
- Mensos Targetkan Kabupaten/Kota Miliki Satu Sekolah Rakyat, 26 SR di Jatim Jadi Percontohan
- Bank Indonesia Malang Kenalkan QRIS Cross Border, Transaksi Digital di Bromo Marathon 2025
- Prabowo Lantik Empat Menteri Baru dan Satu Wamen di Istana