Malang, SERU.co.id – Total korban meninggal dunia atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam terus bertambah.
Data terupdate disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dirinya mendapatkan laporan sekitar pukul 16.00 bahwa terkonfirmasi korban meninggal dunia yaitu sebanyak 131.
“Mungkin data ini haeus masih disinkronkan, kira-kira 30 menit lalu terkonfirmasi 131 meninggal dunia. Kami akan memaksimalkan layanan korban,” seru Khofifah, usai lakukan takziah ke salah satu korban meninggal dunia di Kota Malang, Minggu (2/10/2022) sore.
Dia juga mengatakan, pihaknya terus akan melakukan percepatan di seluruh rumah sakit yang menangani korban kerusuhan tersebut. Dengan demikian, percepatan terhadap pelayanan kesehatan tersebut merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan hingga tuntas.
“Khusus RSSA karena memang masih dalam koordinasi dengan Pemprov. Tadi jam 11.00 tindakan sudah diberikan,” imbuhnya.
Sebekumnya terdapat 17 jenazah yang tidak terkonfirmasi identitasnya. Namun hal tersebut sudah mendapatkan titik terang. Dimana proses identifikasi jenazah sudah dilakukan oleh pihak RSSA Malang.
“17 jenazah sudah terkonfirmasi, dan sudah dipertemukan dengan keluarga. Karena banyak juga yang dari luar daerah, seperti Pasuruan dan Probolinggo sehingga kami ingin memastikan,” imbuhnya.
Dirinya juga turut mendoakan kepada seluruh korban yang saat ini dirawat di rumah sakit agar segera pulih kembali. Dengan demikian, dirinya berharap agar tidak ada korban yang meninggal dunia lagi. “Kita semua berduka, mudah-mudahan yang meninggal amal ibadahnya diterima oleh Allah. Keluarganya diberikan kesabaran dan keikhlasan. Begitu juga yang sedang dirawat. (bim/mzm)
Baca juga:
- Soal Penahanan Ijazah, Kepsek SMKN 2 Bagor Tegaskan Bukan Karena Tunggakan, Tapi Prosedur Cap Tiga Jari
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun