“Kita tidak bisa membandingkan negara-negara yang segi industrinya sudah major dan matang, seperti Jerman. Jerman kebutuhan tenaga kerja di dunia industri itu lebih besar dibandingkan lulusan per tahunnya, sehingga mereka berebut alumni untuk bisa masuk ke dunia industri,” tuturnya lebih lanjut.
Tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, menurutnya yang lebih penting dari itu adalah kualitas SDM yang unggul. Dengan tingkat kualifikasi yang ketat, kompetensi dari masing-masing SDM merupakan modal utama.
“Pendidikan merupakan hal penting, dengan misi Merdeka Belajar. Sebetulnya itu mendorong agar SDM kita menjadi lulusan mandiri dan tidak terlalu mengandalkan untuk mendapatkan pekerjaan dari orang lain,” pungkasnya. (bim/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha