Lanjut Vidia, bayi yang bernama Cahaya Rembulan meninggal dunia pada saat proses bersalin di RSUD Jombang yang melibatkan tiga dokter, diantaranya dr Iwan, dr Joko, dr Subur yang merupakan ahli SpOg.
“Pada saat proses bersalin terjadi kemacetan tadi. Pada saat bahu mau keluar itu macetnya terjadi. Terjadi penyulit, Kepala lahir normal dan pada saat nyampe di bahu, ini gak bisa keluar, ya pada proses itu meninggal dan agak lama. Dan itu lebih dari 10 menit, bayinya meninggal. Karena bayi tidak bisa diselamatkan maka diputuskan menyelamatkan ibunya,” paparnya.
Menurut Vidia saat itu, bisa saja dipaksakan bayi untuk keluar dari vagina ibu Rohma. Namun dampak dari proses itu, akan fatal.
“Bisa saja dipaksakan tapi nanti ibunya risiko robek jalan lahir, dan terjadi pendarahan malah tidak terselamatkan dua-duanya,” pungkasnya.
(ful/mzm)
Baca juga:
- USDEC Luncurkan USIDP Perkuat Industri Susu Nasional di Jawa Timur
- Sebelum Ditemukan Meninggal Mengenaskan Pasutri di Lawang Sempat Terlibat Pertengkaran
- Tabrakan “Adu Banteng” di Karangploso, Dua Korban Alami Luka-luka
- Seorang Nelayan di Sendangbiru Diduga Hilang di Laut saat Mencari Ikan
- Mbak Ulfi Bantu Ringankan Beban Keluarga Penderita Tumor Melalui Ambulan Berantas Gratis