Dalam perjanjian antara Pemkot Malang dengan PT KIS tersebut, menurutnya kalau dilanjut untuk segera diselesaikan pada tahun ini.
“Paling tidak tahun ini sudah selesai. Dengan catatan harus ada kajian lebih dalam lagi, serta melibatkan stakeholder terkait, terkhusus para pedagang,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Blimbing, Susiana mengungkapkan, jika terdapat penyesuaian atas kesepakatan yang telah dilakukan. Maka harus menemukan kesepakatan bersama terlebih dahulu.
“Perjanjian kerjasamanya itu mulai tahun 2009 sampai sekarang. Jadi kalau ada yang baru, harus ada kesepakatan lagi. Kalau kita pedagang ya milih yang tidak bayar, kalaupun bayar ya tidak mahal,” kata Susi, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Selama ini, dirinya hanya perlu membayar retribusi saja. Tentunya setiap pedagang berbeda-beda dalam pemenuhan kewajiban tersebut.
“Kalau naik, dengan situasi sekarang ini sebenarnya ya ndak mampu. Tapi bagaimana pun kalau sudah ketentuan dari pemerintah untuk wajib bayar ya tidak apa-apa,” tutup Susi. (bim/rhd)
Baca juga:
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha
- DPRD Kota Malang Soroti Rencana Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan dan Nasib Jukir