Pembimbing lapangan tim, Khusnul Hidayat, membuka kartu yang menjadi kunci kemenangan robot DOME UMM, hingga dinobatkan menjadi lawan terberat bagi 22 peserta lomba yang terbagi ke dalam 6 kategori. “Setidaknya ada beberapa point utama yang membuat tim kita menjadi lebih unggul dibandingkan dengan tim-tim lain. Pertama, tim robot kita menggunakan cairan khusus yang jadi media pengganti air,” beber Khusnul, usai timnya menerima tropi juara di Venue The Club Graha Padma (23/6/2019).
Selanjutnya, kedua, ukurannya lebih mini, sehingga memberikan dampak postif pada efisiensi dan keluwesan pergerakan. “Pergerakan robot DOME sedikit lebih cepat dibandingkan yang lain. Ini yang membuat robot UMM menjadi lebih sempurna, karena memiliki keunggulan dari segi pergerakan dan efisiensi dalam pemadaman api,” ungkap dosen Teknik Elekro Fakultas Teknik UMM ini.
Ketiga, saat melewati rintangan yang ada di dalam Arena, untuk mencari titik api dan memadamkannya, robot DOME UMM mampu melewatinya tanpa kendala berarti dengan hasil lebih sempurna. “Semoga tim Robotik UMM terus berjaya dan sukses. Saya pesankan kepada anak-anak saya, agar selalu mengikuti perkembangan teknologi. Kedepan, kami akan mempersiapkan robot yang akan dibawa ke Amerika Serikat,” tandas Dr. Ahmad Mubin, MT, Dekan Fakultas Teknik UMM. (rhd)