Lapuk, Atap SMK Ma’arif Ambruk

Ruang kelas yang rusak parah. (jaz) - Lapuk, Atap SMK Ma'arif Ambruk
Ruang kelas yang rusak parah. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Pendidikan sejatinya memberikan kenyamanan bagi siswa maupun tenaga pendidik (tendik) dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). SMK Ma’arif yang terletak di Jalan Segawe, Kelurahan Janti, Kecamatan Sukun, Kota Malang, kondisinya memprihatinkan.

Kepala Sekolah, Naning Sugiarti SPd mengungkapkan, kejadian atap kelas runtuh ini terjadi pada 1 Desember 2021 kemarin. Bertepatan siang sebelumnya setelah dhuhur terjadi hujan deras, termasuk bangunan lama.

Bacaan Lainnya

“Kejadiannya malam, pas tidak ada siswa, dan tidak ada orang lewat,” seru Naning Sugiarti, ditemui di ruang guru, Kamis (9/12/2021).

Menurut Naning Sugiarti, bangunan tersebut telah berdiri sejak 1985, dan hingga kini belum pernah direnovasi total. Selama puluhan tahun itu, sekolah pernah menjadi status Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga pada tahun 2014/2015 berubah menjadi SMK.

“Mungkin kayu dan batu batanya sudah lapuk (tua),” bebernya.

Diketahui, setelah kejadian langsung dibersihkan, karena mulai Senin pekan ini sudah memasuki Penilaian Akhir Semester (PAS) atau ujian semester ganjil. Sehingga sangat terbantukan, siswa bisa melakukan ujian di tenda.

“Alhamdulillah terbantu dengan BPBD ada bantuan tenda. Karena mau saya taruh di laboratorium komputer, saya juga takut kalau atapnya nanti sampai roboh,” ungkapnya.

Total ada satu ruang kelas yang rusak parah dengan semua atap roboh. Sisa dua kelas mengalami hal serupa, karena ikut terpengaruh yang roboh.

Soal ujian akhir semester ganjil ini, pihaknya mengaku, para siswa tidak terganggu dalam mengerjakan soal-soal. Selain sudah ada tenda sementara, siswa bisa mengerti dengan keadaan sekolah yang terkena musibah.

“Alhamdulillah, anak-anak merasa nyaman, mungkin anak-anak sudah menerima ‘Ya Allah kelasku seperti ini’,” imbuhnya.

Saat ini, pihak sekolah telah mengajukan ke dinas terkait dalam hal ini Pemkot Malang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang-Batu, bahkan juga ke provinsi. Semua sudah masuk, tinggal memproses lebih lanjut atau tidak.

“Langkah kedepan melihat kondisi. Kalau saya pinginnya cepat direnovasi, karena memerlukan dana yang besar. Bangunan disampingnya juga ketarik,” tandasnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait