Malang, SERU.co.id – Sekitar 700 Warga Vila Bukit Tidar (VBT) Kota Malang mendapatkan vaksinasi dosis pertama jenis Sinovac. Vaksinasi massal bertajuk “Vaksinasi Kemerdekaan” ini merupakan bakti Satgas Covid-19 untuk Warga Vila Bukit Tidar bekerjasama dengan RSI Unisma dan Unisma. Digelar di Balai RW 11, Merjosari, Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (17/8/2021).
Ketua Satgas Covid-19 VBT, Akhmad Muwafik Saleh, SSos, MSi mengatakan, vaksinasi massal ini merupakan salah satu rangkaian Satgas Covid-19 Villa Bukit Tidar sebagai Kampung Tangguh selama masa pandemi. Dimana vaksinasi merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran covid-19 dengan meningkatkan imunitas melalui vaksin.
“Tidak banyak tingkat RW yang melakukan vaksinasi massal di Kota Malang, hingga tembus di angka 700 vaksin. Terlebih adanya vaksinasi ini atas peran warga sendiri dengan menggandeng RSI Unisma dan Unisma,” ungkap Gus Muwafik, sapaan akrab Pengasuh Pesantren Mahasiswa Tanwir Al-Afkar.
Keterlibatan partisipasi warga secara keseluruhan, dari 900 KK RW 11 VBT dari dua wilayah, yaitu Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru dan Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun. Membuktikan VBT tetap menjaga komitmen sebagai Kampung Tangguh sebenarnya, yang pernah menyabet juara kedua Kampung Tangguh Semeru (KTS) 2020.
“Vaksinasi ini juga bentuk kemerdekaan warga VBT yang selama ini kesulitan mendapatkan vaksin di luar. Kesulitan-kesulitan di masa pandemi semacam ini selalu kami pecahkan bersama Satgas di lingkungan VBT sebagai bagian Kampung Tangguh,” urai Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UB ini.
Bentuk kepedulian dan tanggung renteng tetap ditunjukkan oleh warga VBT, seperti saat bersama-sama bangkit sejak awal pandemi hingga sekarang. Dikemas dalam program jemput sedekah, sekitar 60 warga memberikan sedekah, baik berupa konsumsi, kue, minuman, uang dan lainnya.
“Ini dari warga untuk warga. Kami tidak meminta, namun warga dengan sukarela melengkapi kebutuhan vaksinasi ini. Mulai dari kue, suplemen, susu untuk warga yang divaksin, hingga operasional vaksinator,” imbuh mantan Wadek III FISIP UB ini, mendampingi Ketua RW 11 VBT, Yudi Purwanto.
Mencegah kerumunan saat antri vaksin, pola kedatangan diatur berdasarkan jam dan urutan RT. Disosialisasikan melalui RT dan Satgas VBT, sehingga warga yang datang dipastikan sesuai urutan RT. Dimana ada 17 RT dari wilayah Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru, dan 3 RT dari Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun.
“Kami sosialisasikan melalui RT masing-masing, kemudian ketika gilirannya, disampaikan melalui grup WA masing-masing RT,” urai Yudi Purwanto.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyatakan, baru kali ini RSI Unisma melakukan vaksinasi di luar kampus. Di hari yang sama, selain di VBT, juga melakukan vaksinasi di Tursina. Sekitar 4 tim vaksinator, atau 20 personel tenaga kesehatan diterjunkan dalam vaksinasi massal di VBT.
“Dengan vaksin, ini bagian ikhtiar kita agar terbebas dari Corona. Namun, meski sudah divaksin, janganlah kita lengah. Prokes harus tetap dijaga,” seru Maskuri, dalam sambutannya didampingi para Wakil Rektor Unisma dan Direktur RSI Unisma.
Disebutkannya, vaksinasi dosis kedua nanti akan diadakan kembali di tempat yang sama. Pasalnya, vaksin ini didatangkan langsung dari Kemenkes, dengan prioritas utama penerima untuk civitas Kampus Unisma dan nakes RSI Unisma. Disusul masyarakat sekitar kampus, masyarakat umum, lingkungan pesantren, dan lainnya sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
“Ada 29 ribu dosis yang diberikan oleh Kemenkes melalui Unisma dan RSI Unisma,” tandas pejabat yang juga bagian warga VBT ini. (rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan