Malang Bakal Pasok 500 Ton Daging Per Bulan Ke Jakarta

Kota Malang siap pasok 500 ton daging per bulan ke Jakarta. (ist) - Malang Bakal Pasok 500 Ton Daging Per Bulan Ke Jakarta
Kota Malang siap pasok 500 ton daging per bulan ke Jakarta. (ist)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota Malang menyepakati kerjasama dagang antara Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang dengan Perumda Dharma Jaya DKI Jakarta. Pemkot Malang bakal menyuplai 500 ton daging ke Ibu Kota Indonesia tiap bulan.

Walikota Malang, Drs H Sutiaji membenarkan kerjasama tersebut bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Mekanismenya nanti bakal mengambil dari luar daerah, baru dipasok ke DKI Jakarta.

Bacaan Lainnya

“Kulakan daging sekilonya Rp90 ribu, dijual Rp95 ribu. Itu sudah bersih, dan akomodasinya,” seru Sutiaji ditemui di Balaikota Malang.

Kesepakatan kerjasama tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama antara Plt Direktur Perumda Tunas Kota Malang, Elfiatur Roikha dengan Direktur Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman. Pemkot Malang sudah mengkalkulasi berapa jumlah keuntungan yang didapatkan.

“Kemarin kita hitung-hitung cold storage satu truknya mampu satu hari. Kita kirim 7 ton sampai 10 ton daging sapi. Ini kan pakai cold storage, disana tidak basi,” beber pria penyuka makanan pedas ini.

Walikota Malang optimis meningkatkan pendapatan daerah atas kerjasama tersebut. (jaz) - Malang Bakal Pasok 500 Ton Daging Per Bulan Ke Jakarta
Walikota Malang optimis meningkatkan pendapatan daerah atas kerjasama tersebut. (jaz)

Pihaknya menegaskan, sudah siap dengan mekanisme tersebut. Kemudian keuntungan dari hasil penjualan, bagaimana Perumda Aneka Usaha menjadi salah satu sumber dari pendapatan daerah.

Tidak hanya kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta, ada lagi kerjasama dengan Pemkab Blitar dan Pemkot Batu. Kota Batu, akan kerjasama soal sayur-mayur. Sementara Pemkab Blitar soal kerjasama daging ayam dan telur.

“Masih akan bertemu dengan Bupati Blitar, kita akan kerjasama untuk ayam dan telur,” bebernya.

Pemkot Malang sudah mengirimkan surat kerjasama kepada Walikota Batu, Dewanti Rumpoko. Karena disana tidak bisa kerjasama kecuali dengan petani, lain halnya di Kota Malang karena sudah punya Perumda Aneka Usaha.

“Juni ini Gubernur mau datang ke Malang, sekaligus kita launching,” ungkap pria kelahiran Lamongan ini, kepada SERU.co.id.

Masih menurut Sutiaji, kerjasama tersebut sebagai upaya memaksimalkan pendapatan daerah. BUMD yang sudah berjalan sementara ini hanya satu yaitu Tugu Tirta. Dimana tujuannya kembali untuk kesejahteraan masyarakat.

“Hingga menjadi pundi-pundi pendapatan daerah, goalsnya menjadi kesejahteraan,” pungkasnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait