Malang, SERU.co.id – Ada yang berbeda penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) kepada 7226 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kota Malang. Pasalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Sosial (Dinsos) P3AP2KB Kota Malang saat ini menggunakan e-warung.
Walikota Malang, H. Sutiaji mengatakan, launching BPNTD di kantor Kecamatan Kedungkandang ini selain dari Dinsos Kota Malang juga dari kerjasama dengan Bank Jatim. Hal baru dalam penyaluran bantuan, KPM memiliki kartu memiliki barcode, tinggal klik.
“Pembelanjaan di e-warung sekarang sudah bisa pakai sistem, sehingga kita launching,” seru Sutiaji, Selasa (23/3/2021).
Terkait mekanisme uang elektronik sebesar Rp125 ribu bagi KPM, pihaknya mengungkapkan, besaran nilai bantuan mengalami kenaikan sebesar 12 persen dari tahun lalu yakni Rp110 ribu. Hal tersebut untuk mengatasi kenaikan inflasi pada tiap tahunnya.

“Mudah-mudahan karena di keuangan daerah kita naik, minimal sama dengan pusat,” beber pria asli Lamongan ini.
Sutiaji menjelaskan, bahwa BPNTD diberikan kepada KPM dalam setiap BPNTD ini hanya dapat digunakan untuk berbelanja beras di e-warung. Dengan kenaikan besaran yang diperoleh, namun untuk sekarang ini masih terbatas untuk membeli beras saja.
“Dapat digunakan untuk membeli beras dengan jenis premium, sehingga KPM akan tetap menjaga kesehatan melalui konsumsi nutrisi karbohidrat yang lebih berkualitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadinsos P3AP2KB, Penny Indriani mengatakan, BPNTD ini merupakan upaya Pemkot Malang dalam melaksanakan program rehabilitasi sosial dasar bagi semua kalangan prioritas.
“Ini merupakan progam sosial dasar untuk penyandang disabilitas, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan pengemis di luar panti sosial. Agar nantinya dapat mengurangi angka kekurangan gizi, terutama stunting pada balita,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga untuk memperpanjang usia harapan bagi lansia serta meningkatkan taraf hidup dari pola makan yang lebih baik. Semua itu dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kota Malang. (ws1/rhd)