Jakarta, SERU.co.id – Mantan staf tenaga ahli MPR, Rahma Sarita menuai kecaman karena unggahannya yang dianggap melecehkan Pancasila. Dalam unggahan Rahma yang berjudul ‘Pancasila Versi Negara Wakanda’ itu, disebutkan lima sila yang berbeda dari Pancasila.
“Pancasila versi Negara Wakanda:1. Ketuhanan yg berkebudayaan2. Kemanusiaan untuk golongan sendiri dan tidak berdab untuk golongan lainnya3. Perpecahan Wakanda4. Kerakyatan yang dipimpin oleh oligarki kekuasaan5. Ketidakadilan sosial bagi yang bersebrangan dengan penguasaLambangnya burung emprit noleh ke kiri.” tulis Rahma.
Sontak saja, tulisan tersebut menuai kecaman dari warganet. Rahma dianggap melecehkan Pancasila. Rahma akhirnya meminta maaf atas tulisannya dan berharap tidak ada kesalahpahaman.
“Dear Netizen yang Budiman, pagi pagi bangun tidur saya cek semua aku medsos saya penuh komentar hujatan karena saya dianggap menghina Pancasila, mohon maaf jika terjadi kesalahpahaman,” tulis Rahma di akun media sosialnya, Kamis (17/12/2020).
Ia mengaku, tidak bermaksud menghina Burung Garuda Pancasila. Menurutnya, tulisan tersebut merupakan satire untuk mengkritik situasi saat ini, yang merujuk pada negara fiktif Wakanda.
“Saya merujuk negara fiktif Wakanda, seandainya negara itu ada, sama sekali bukan Burung Garuda secara utuh. Kalau banyak yang kurang berkenan sekali lagi saya mohon maaf, semoga ini bisa menjelaskan maksud dari postingan kemarin,” papar Rahma.
Menanggapi tulisan Rahma yang menuai kecaman, Partai Nasdem langsung memberhentikannya sebagai staf ahli. Rahma maju di Pemilu 2019 sebagai calon legislatif Partai Nasdem daerah pemilihan Jawa Timur II.
“Sudah dicabut kartu anggotanya. Mungkin kemarin dipanggil dan diingatkan untuk diberitahukan bahwa kartu keanggotaannya dicabut,” terang Ketua Dewan Pimpinan Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi, dikutip dari CNN Indonesia.
Taufiqulhadi mengatakan, partai tidak mengetahui maksud dari unggahan Rahma tersebut. Menurut Taufiqulhadi, tulisan Rahma tidak tepat dan telah melampaui batas kewajaran. (hma/rhd)