Gubernur Jatim dan Bupati Jember Melayat ke Keluarga Korban Laka Bus di Bromo

Gubernur Jatim dan Bupati Jember Melayat ke Keluarga Korban Laka Bus di Bromo
Gubernur Jatim dan Bupati Jember saat diwawancarai awak media. (ist)

Jember, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim) dan Bupati Jember melayat ke keluarga korban laka lantas di Bromo yang menyebabkan 8 karyawan RS Bina Sehat meninggal dunia. Mereka mengunjungi keluarga Hendra Pratama di Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.

Saat berkunjung ke keluarga korban, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, rasa duka mendalam. Menurutnya, saat ini tim lalu lintas dari Polres Probolinggo sedang melakukan penyelidikan. Serta dalam waktu dekat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan hadir untuk meninjau keadaan jalan.

Bacaan Lainnya

“Kita perlu mengevaluasi kemungkinan adanya hal yang perlu diperhatikan, khususnya pada tikungan berbahaya,” seru Khofifah, Selasa (16/9/2025).

Menurutnya, langkah pencegahan jangka panjang untuk keselamatan para pengguna jalan itu penting. Pihaknya berencana melakukan pembangunan jalur penyelamat di area-area yang rawan kecelakaan, mirip dengan yang telah diterapkan di Pacet, Mojokerto.

“Jalur penyelamat bisa menjadi solusi ketika terjadi masalah pada rem. Kendaraan dapat dialihkan ke jalur yang khusus berisi pasir, sehingga tidak menyebabkan tabrakan atau korban jiwa. Namun, kita masih perlu menunggu hasil evaluasi dari KNKT untuk menentukan langkah yang tepat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Jember, Muhammad Fawait menyampaikan, rasa dukanya yang mendalam atas peristiwa laka tersebut. Pihaknya menyampaikan, rasa terimakasih kepada Gubernur Jatim, yang telah merespon cepat, serta memberikan perhatian pada keluarga korban.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jember saya sangat berduka. Saya juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Ibu Gubernur, karena beliau sangat cepat memberikan respon. Dan langsung datang memberikan perhatian dan bantuan kepada keluarga korban,” ungkap Gus Fawait, sapaan akrabnya.

Gus Fawait memastikan adanya dukungan pendidikan bagi anak-anak korban. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga telah memastikan, pendidikan anak-anak korban akan dibiayai hingga tingkat Perguruan Tinggi S1.

“Insyaallah, pendidikan mereka akan terjamin,” tandasnya. (sgt/rhd)

disclaimer

Pos terkait