Banyuwangi SERU.co.id – Bawaslu Banyuwangi mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk bersama-sama turut mengawasi pelaksanaan Pilkada di Banyuwangi yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Banyuwangi, Adrian Yansen Pale mengatakan, dari pengamatan Dua Bapaslon Bupati dan wakil bupati kurang mengindahkan protokol kesehatan, ini dilihat ketika pendaftaran Bapaslon pada Minggu (6/9/2020) lalu.
“Dari catatan kami, saat pendaftaran Bapaslon, banyak massa yang mengikuti Bapaslon mendaftar di KPU Banyuwangi, tidak memakai masker. Tidak memakai masker itu sebagai bentuk tidak patuh terhadap protocol kesehatan pencegahan covid19,” kata Adrian Yansen Pale, Jum’at (11/9/2020).
Adrian Yansen Pale memastikan saat pengundian nomor urut yang akan berlangsung pada Kamis (24/9/2020) dan kampanye paslon nanti, tidak terjadi hal serupa.
“Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) itu penting. Apalagi seruan dari pemerintah sudah jelas, kita wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan. Pakai masker dan cuci tangan pakai sabun itu harus dilakukan, jangan lengah dan mari sama-sama kita praktekkan dalam keseharian kita,” tegas Ansel sapaan akrab Adrian Yansen Pale kepada SERU.ID
Tidak menutup kemungkinan sambung Ansel, saat kampanye nanti akan ditemukan banyak pelanggaran adanya dugaan tidak memakai APD.
“Saat kampanye jelas akan mengerahkan massa. Ingat, saat ini Banyuwangi masuk urutan ke 2 dari 3 urutan teratas dari 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang masuk kategori rawan tertinggi penyebarannya Covid-19. Maka dari itu kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat terutama Bapaslon/Paslon secara bersama mematuhi protocol covid19, agar tidak bertambah/memunculkan klaster baru penyebaran covid19 ini. Mementikan kemengangan, penting bagi paslon, tapi kesehatan dan keselamatan kita semua itu yang paling penting.” pungkasnya. (ant)