Pamekasan, SERU.co.id – Aksi massa yang digelar Gerakan Masyarakat Peduli Madura (GMPM) di depan Kantor Bea Cukai Madura berakhir dengan kesepakatan strategis.
Ribuan peserta aksi yang memadati area sejak siang mengajak pihak Bea Cukai untuk memperkuat sinergi dalam penegakan hukum dan pengawasan produksi rokok di wilayah Madura.
Kepala Bea Cukai Madura, Novian Dermawan, menyambut positif aspirasi tersebut. Ia menegaskan komitmen instansinya untuk bersikap terbuka terhadap masukan masyarakat, LSM, petani, dan mahasiswa.
“Bea Cukai berkomitmen mengoptimalkan penerimaan negara melalui pelayanan yang efisien, peningkatan produktivitas, serta penegakan hukum. Kami akan membentuk Satgas Rokok Ilegal dan melakukan operasi gempur di seluruh Madura,” ujar Novian, Kamis (14/08/2025).
Aksi ini menghasilkan tiga poin kesepakatan penting:
1. Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Kedua pihak sepakat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam memberantas pelanggaran cukai, khususnya peredaran rokok ilegal di Madura.
2. Reformasi Birokrasi Bea Cukai Madura
Mendukung proses regenerasi internal demi terciptanya institusi yang profesional, bersih, dan berintegritas.
3. Penutupan & Penyitaan Alat Produksi Rokok Ilegal
Bersama-sama mengidentifikasi, menutup, dan menyita fasilitas produksi ilegal, serta mencabut izin perusahaan rokok yang terbukti melanggar undang-undang.
Dengan kesepakatan ini, baik GMPM maupun Bea Cukai Madura bertekad menciptakan iklim industri rokok di Madura yang tertib hukum, adil, dan berkontribusi maksimal pada negara. (udi/mzm)