Wali Kota Malang Kukuhkan Pengurus Baru PGRI, Soroti Kesejahteraan dan Kualitas Guru

Wali Kota Malang Kukuhkan Pengurus Baru PGRI, Soroti Kesejahteraan dan Kualitas Guru
Wali Kota Malang melantik pengurus baru PGRI Kota Malang periode 2025-2030. (Seru.co.id/bas)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang telah mengukuhkan pengurus baru PGRI Kota Malang periode 2025-2030. Dalam kesempatan ini, persoalan kesejahteraan dan peningkatan kualitas guru menjadi sorotan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Karena itu, penting memberikan penghargaan yang layak kepada para guru.

Bacaan Lainnya

“Kalau kita lihat, ruang terbesar di kantor ini hanya ruang rapat. Sementara di daerah lain, fasilitas PGRI lebih baik. Ini menjadi bukti bahwa kita perlu memberikan penghargaan yang lebih layak kepada guru,” seru Wahyu, Senin (4/8/2025).

Wahyu mengatakan, telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk meninjau kembali sarana yang ada. Termasuk kemungkinan pengadaan ruang khusus yang merepresentasikan kewibawaan profesi guru.

“Kalau memang perlu dari aset Pemkot Malang, nanti akan kami carikan. Supaya bisa dibangun gedung khusus yang lebih representatif untuk PGRI,” ungkapnya.

baca juga: Menko PMK Soroti Disrupsi Teknologi AI di Bidang Pendidikan

Terkait isu kesejahteraan dan peningkatan kualitas guru, Wahyu mengakui, hal itu masih menjadi pekerjaan rumah Pemkot Malang. Ia berharap, kepengurusan baru PGRI mampu menjawab tantangan tersebut.

“Permasalahan guru ada dua, yaitu kesejahteraan dan kualitas. Kami berharap, kualitas guru bisa terus ditingkatkan, termasuk melalui pelatihan, seperti pelatihan pemanfaatan kecerdasan artificial atau AI kepada guru. Itu penting agar bisa mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya.

Wahyu mengatakan, kewenangan peningkatan kesejahteraan sebagian besar berada di pemerintah pusat. Meski demikian, Pemkot Malang tetap mendorong peningkatan kontribusi dan status para guru, terutama mereka yang masih berstatus PPPK.

Pelantikan pengurus baru PGRI Kota Malang. (Seru.co.id/bas)
Pelantikan pengurus baru PGRI Kota Malang. (Seru.co.id/bas)

Sementara itu, Ketua PGRI Kota Malang, Agus Wahyudi menyatakan, siap menjalankan amanat konferensi dan segera menyusun program kerja. Salah satu program prioritas yang akan dijalankan adalah penguatan literasi digital dan pelatihan kecerdasan buatan (AI) bagi guru-guru.

“Kami sudah menggelar sosialisasi kepada guru SD dan SMP terkait pembelajaran mendalam, koding, dan AI. Animo peserta tinggi, melebihi kapasitas,” ujarnya.

Kegiatan itu digelar untuk menyambut generasi Indonesia Emas 2045 dan menghadapi tantangan kecerdasan digital. Penguatan pembelajaran berbasis digital dan AI menjadi salah satu cara untuk menanggapi persoalan literasi digital di kalangan pelajar.

“Banyak diantara anak-anak kita yang belum bijak terkait literasi digital. Kami ingin guru-guru bisa melakukan intervensi pembelajaran yang efektif, agar anak-anak lebih bijak dalam menggunakan teknologi,” pungkasnya. (bas/mzm)

disclaimer

Pos terkait