Bupati Pamekasan Tekankan Urgensi Pelestarian Cagar Budaya untuk Jaga Jati Diri Bangsa

Bupati Pamekasan Tekankan Urgensi Pelestarian Cagar Budaya untuk Jaga Jati Diri Bangsa
Bupati Pamekasan bersama wakilnya saat melihat pameran di Museum Pamekasan. (Seru.co.id/udi)

Pamekasan, SERU.co.id – Bupati Pamekasan, Khalilurrahman, menegaskan pentingnya pelestarian nilai sejarah sebagai upaya menjaga jati diri bangsa. Ia menilai sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan penghubung yang mengikat generasi agar tidak kehilangan akar budayanya.

“Nilai sejarah merupakan suatu penghubung antara satu generasi ke generasi selanjutnya, sehingga sambungan itu perlu dipelihara,” seru Bupati Khalilurrahman dalam sambutannya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, salah satu wujud nyata menjaga nilai sejarah adalah dengan merawat benda-benda bersejarah yang telah menjadi saksi kejayaan bangsa di masa lampau.

“Bangsa yang tercabut dari akar sejarah tidak akan subur, dan akan menurun hingga akhirnya lemah dan hancur,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa keberadaan museum tidak boleh hanya dipahami sebagai bangunan penyimpanan benda kuno, tetapi harus menjadi pusat edukasi dan pelestarian sejarah.

“Museum perlu kita tingkatkan, tidak hanya fisiknya, tetapi juga isi dari pada museum itu harus kita jaga dan lestarikan,” ujarnya.

Ia juga menekankan urgensi penguatan budaya agar masyarakat tidak kehilangan jejak sejarah. Upaya ini, kata Bupati, telah memiliki payung hukum yang jelas melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

“Pelestarian ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Museum adalah lembaga koleksi yang berperan menyelamatkan warisan budaya, sekaligus menjadi sarana pembelajaran bagi generasi penerus,” tambahnya.

baca juga: Pemkot Malang Perluas Fokus Proyeksi Penetapan Cagar Budaya

Khalilurrahman berharap, melalui penguatan museum dan pemeliharaan cagar budaya, identitas dan kebesaran bangsa tetap terjaga.

“Jika akar sejarah kita kuat, bangsa ini akan tetap berdiri kokoh di tengah arus globalisasi,” pungkasnya. (udi/mzm)

Pos terkait