Polres Malang Tidak Larang Sound Horeg Tapi Ada Syaratnya

Polres Malang Tidak Larang Sound Horeg Tapi Ada Syaratnya
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo, saat diwawancara awak media. (ist)

Malang, SERU.co.id – Polres Malang tidak melarang fenomena sound horeg yang tengah beredar di tengah-tengah masyarakat. Namun, masyarakat diwajibkan menjaga ketertiban di setiap pelaksanaannya.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo menerangkan, jika pentingnya menjaga batas agar tidak berubah menjadi ajang pelanggaran hukum maupun norma sosial. Sehingga pemanfaatan perkembangan teknologi ini perlu dimbangi dengan kesadaran bersama.

Bacaan Lainnya

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Malang untuk bersama-sama menjaga ketertiban, kenyamanan dan keamanan. Dalam setiap bentuk kegiatan, termasuk sound horeg,” serunya, Jumat (18/7/2025).

baca juga: MUI Kota Malang Sepakat Fatwa Haram Sound Horeg, Banyak Mudarat

Danang menerangkan, banyak kegiatan-kegiatan negatif yang turut hadir dalam beberapa momen sound horeg. Seperti joget erotis, pesta Miras, perkelahian, pengerusakan fasilitas umum dan lain sebagianya. Sehingga dengan ini, pihak kepolisian menghimbau agar gelaran sound horeg kedepan lebih tertib.

“Polres Malang tidak akan mentolerir kegiatan yang berpotensi menimbulkan keresahan. Kami mengedepankan langkah preventif, tapi apabila terjadi pelanggaran tentu akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ungkapnya.

baca juga: Pengusaha Sound Horeg Patuhi Ketentuan Fatwa Haram yang Dikeluarkan MUI Jatim

Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan. Serta edukasi kepada warga dan komunitas terkait potensi risiko dari sound horeg, jika tidak dikendalikan dengan baik.

“Intinya, hiburan rakyat harus tetap menjaga norma dan tidak melanggar hukum,” kata Bambang.

Dikatakan Bambang, agar tidak menjadi pemicu konflik sosial atau perbuatan melanggar hukum. Setiap penyelenggaraan sound horeg dikoordinasikan terlebih dahulu dengan aparat desa dan kepolisian setempat.

“Kami tidak anti-hiburan, tetapi keselamatan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama kami,” tuturnya.(wul/mzm)

Pos terkait