Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang mengapresiasi Musyawarah Daerah (Musda) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang, mengusung semangat persatuan, kolaborasi dan regenerasi. Wali Kota menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kolaborasi menjadi kunci memajukan Kota Malang serta mewujudkan visi Mbois Berkelas.
Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menyampaikan, apresiasi atas terselenggaranya Musda VI yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Ia juga menyinggung kontribusi PKS Kota Malang dalam melahirkan tagline ‘Malang Mbois Berkelas’ yang kini dikenal luas.
“Alhamdulillah, Kota Malang saat ini dalam kondisi kondusif, penyampaian pendapat aman, tidak seperti di wilayah lain. Masyarakat bisa menerima perbedaan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Semua ini tentu berkat doa dan dukungan bapak ibu sekalian,” seru Wahyu, dalam sambutannya di Ascent Premier Hotel, Sabtu (6/9/2025).
Kehadiran orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini menjadi bentuk dukungan terhadap semangat kebersamaan dan regenerasi yang diusung PKS. Wahyu berharap, PKS terus menjadi mitra strategis dalam membangun demokrasi, menjaga kesatuan dan memajukan Kota Malang. Dan mengajak semua pihak, termasuk PKS, untuk terus memberikan pendidikan politik yang sehat dan proporsional bagi generasi penerus bangsa.
“Inilah pentingnya menjadikan dinamika politik nasional sebagai pelajaran bersama. Harapan saya, PKS Kota Malang dapat menjadi elemen penting yang mampu berkolaborasi dengan program-program pemerintah daerah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilanjutkan penyerahan buku Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) infografis lima tahun DPD PKS Kota Malang. Serta pemberian cendera mata dan sesi foto bersama seluruh pengurus DPTD yang baru.
Sementara itu, Ketua DPD PKS terpilih, Muhammad Syaiful Ali Fatah mengatakan, PKS Kota Malang mendapatkan capaian terbaik se-Jawa Timur. Sehingga capaian terbaik tersebut patut dipertahankan dan ditingkatkan.
“Arah kebijakan akan fokus dengan kaderisasi, strategi restrukturisasi dan soliditas struktur. Agar ke depannya, PKS Kota Malang dapat menempa dan melahirkan Calon Negarawan,” ucap Syaiful.
Baca juga: Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
Sebagai informasi, Musda dilaksanakan serentak di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur bertemakan ‘Kokoh Bersama Majukan Kota Malang untuk Indonesia’. Menegaskan pentingnya kesatuan sekaligus menjadi simbol regenerasi kepemimpinan di tubuh PKS Kota Malang.
Proses pengukuhan Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kota Malang periode 2025–2030 tidak instan, melainkan melalui mekanisme demokratis berjenjang. Diawali dari keputusan Majelis Syuro di tingkat pusat, dilanjutkan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang mengeluarkan nama-nama calon pengurus daerah. Selanjutnya, dalam Musda, nama-nama tersebut kembali direkomendasikan dan disepakati oleh anggota, hingga akhirnya ditetapkan menjadi pengurus DPTD yang baru.
“Model demokrasi internal ini menjadi ciri khas PKS, dimana setiap jenjang musyawarah memiliki peran dalam memberikan rekomendasi dan masukan. Dengan demikian, kepemimpinan yang lahir benar-benar mencerminkan hasil kolektif dan semangat kebersamaan,” beber Syaiful.
Selain agenda pengukuhan, Musda VI dirangkaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mahalul qiyam, serta santunan anak yatim dan keluarga dhuafa. Rangkaian acara religius dan sosial ini menjelaskan makna perjuangan politik PKS berakar pada nilai spiritual, sekaligus kepedulian terhadap sesama. (rhd)