Malang, SERU.co.id – Kabupaten Malang hanya mendapatkan jatah sekitar 5 persen dari total proyek bus Trans Jatim yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengurai kemacetan dan memperluas akses transportasi antardaerah.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang, Tri Hermantoro, mengungkapkan bahwa dari keseluruhan koridor yang direncanakan, Kabupaten Malang hanya kebagian sebagian kecil.
“Untuk koridor 1 Trans Jatim yang dimulai dari Terminal Batu dan berakhir di Terminal Hamid Rusdi, kontribusi Kabupaten Malang hanya sekitar 5 persen,” ujar Tri kepada SERU.co.id, Sabtu (13/7/2025).
Ia menambahkan, sebanyak 15 unit bus akan disiapkan untuk mendukung operasional Trans Jatim di wilayah Malang Raya. Bus ini akan menghubungkan sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, hingga Lamongan.
“Dari Pertigaan Pendem sampai Terminal Landungsari itu baru 25 persen wilayah Kabupaten Malang, sisanya sekitar 70 persen masuk ke Kota Malang,” jelasnya.
Terkait usulan perpanjangan rute hingga Terminal Talangagung, Tri menyebut bahwa hal itu masih sebatas pengajuan dari Dishub Kabupaten Malang untuk tahap pengembangan berikutnya.
“Itu masih jadi masukan, kami ajukan untuk koridor 2,” tegasnya.
Sebagai informasi, program bus Trans Jatim ini digagas untuk menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau. Selain itu, proyek ini diharapkan bisa menekan angka kemacetan di kawasan padat lalu lintas. (wul/ono)