Dishub Kota Malang Kaji Penerapan Satu Arah di Jalan Terusan Surabaya

Dishub Kota Malang Kaji Penerapan Satu Arah di Jalan Terusan Surabaya
Kepala Dishub Kota Malang menjelaskan adanya kajian penerapan jalan satu arah di Jalan Terusan Surabaya. (bas)

Malang, SERU.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang sedang melakukan kajian awal penerapan jalan satu arah. Kajian itu dilakukan di Jalan Terusan Surabaya, setelah menerima usulan dari warga sekitar.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengungkapkan, usulan tersebut disampaikan warga RW3 Kelurahan Gadingkasri. Adanya usulan penerapan jalan satu arah, karena sempitnya jalan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kami menerima usulan tersebut sekitar tiga Minggu yang lalu. Mereka mintanya satu arah ke arah barat di Jalan Terusan Surabaya,” seru Jaya, Rabu (9/7/2025).

Pria kelahiran Ambon itu mengatakan, Dishub Kota Malang menerima usulan warga. Oleh karena itu, diperlukan kajian terlebih dahulu di Jalan Terusan Surabaya.

“Kami akan mempelajari dulu dengan Forum Lalu Lintas. Jadi kami masih belum mengambil keputusan,” ungkapnya.

Jaya menjelaskan, apabila hasil kajian menunjukkan penerapan satu arah dapat memperlancar arus lalu lintas, maka segera direalisasikan. Terlebih tidak ada angkutan yang melintas di area tersebut.

la juga menyoroti kondisi jalan yang banyak diisi oleh spanduk hingga parkir kendaraan. Penerapan satu arah dinilai dapat membuat kawasan tersebut menjadi lebih tertib.

“Seharusnya tidak boleh memasang banner pinggir jalan. Ini harus ada ketentuannya,” tegasnya.

Penerapan jalan satu arah dinilai menguntungkan semua pihak. Pengendara yang melintas tidak terhambat kepadatan lalu lintas dan para pedagang lebih mudah berjualan.

“Harusnya mereka (para pedagang, red) lebih nyaman, karena mereka bisa memanfaatkan badan jalan. Kalau dua arah seharusnya tidak boleh menggunakan badan jalan selain kepentingan lalu lintas,” tuturnya.

Jaya menuturkan, Jalan Terusan Surabaya seringkali dipadati kendaraan dari dua arah. Terutama apabila ada Supeltas (Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas).

“Disana kan sering terjadi penundaan arus kendaraan. Penyebabnya, karena para pengendara menyeberang belok kiri,” pungkasnya. (bas/mzm)

 

Pos terkait