Universitas Brawijaya Melonjak ke Peringkat 680 Dunia dalam QS WUR 2026

Universitas Brawijaya Melonjak ke Peringkat 680 Dunia dalam QS WUR 2026
UB berhasil melesat ke peringkat 680 dunia. (ist)

Malang, SERU.co.id Universitas Brawijaya (UB) kembali mencetak sejarah dengan meraih capaian luar biasa di kancah pendidikan tinggi dunia. Dalam pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) 2026, UB berhasil melesat ke peringkat 680 dunia, naik signifikan dari posisi sebelumnya di 818. Lompatan sebesar 130 peringkat ini menjadi catatan terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan UB dalam QS WUR dan bukti nyata daya saing global UB.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo SSi MSi PhD MedSc mengapresiasi, seluruh sivitas akademika atas sinergi luar biasa yang telah terbangun.

Bacaan Lainnya

“Peningkatan peringkat ini bukan sekadar angka, tapi menjadi momentum penting. Mencerminkan transformasi dan kerja kolektif kita dalam meningkatkan kualitas akademik, riset, hingga jejaring internasional. Kami akan terus mendorong inovasi dan riset berdampak sebagai kontribusi nyata UB untuk bangsa dan dunia,” seru Prof. Widodo, Kamis (19/6/2025).

Senada, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Imam Santoso menegaskan, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras bertahun-tahun. Program strategis seperti 3 in 1, adjunct professor, visiting lecturer, hingga UB STARS terbukti memperkuat semua indikator QS.

“Kami optimistis UB mampu masuk ke jajaran 500 besar dunia pada pemeringkatan berikutnya. Tentunya dengan dukungan penuh dari seluruh pimpinan, dosen, mahasiswa, alumni dan mitra strategis,” tegasnya.

Kepala UPT Reputasi UB sebut strategi data-driven dan penguatan jejaring global UB telah membuahkan hasil. (ist)

Pemeringkatan QS WUR 2026 dilakukan berdasarkan sembilan indikator utama. Termasuk reputasi akademik, employer reputation, rasio dosen-mahasiswa, sitasi per fakultas, fakultas dan mahasiswa internasional, jejaring riset global, keberhasilan lulusan dan komitmen terhadap keberlanjutan. Tahun ini, aspek student diversity juga mulai diperhitungkan sebagai indikator non-bobot yang mengukur keberagaman latar belakang mahasiswa internasional.

Secara data, performa UB menunjukkan capaian yang solid:

1. Reputasi akademik: 33,2
2. Employer reputation: 30,5
3. Citations per faculty: 6,9
4. Faculty-student ratio: 20,4
5. Employment outcomes: 35,9
6. International faculty: 29,1
7. International student ratio: 2,7
8. International research network: 27,3
9. Sustainability: 53,3

Baca juga: UB Dukung SDG 7 Menuju Kampus Hijau dengan Energi Terbarukan

“Tingkat penyerapan lulusan UB mencapai 99,8 persen, dengan mahasiswa berasal dari 23 kewarganegaraan berbeda. Pada periode 2019–2023, UB telah menghasilkan 28.989 artikel ilmiah yang memperoleh 38.369 sitasi secara global,” ujar Prof. Imam.

Sementara itu, Kepala UPT Reputasi UB, Hendrix Yulis Setyawan PhD menyatakan, capaian ini adalah hasil dari kerja sistemik yang dibangun secara konsisten.

“QS WUR bukan hanya soal reputasi, tapi juga ukuran nyata atas kinerja riset, kolaborasi internasional, hingga keberlanjutan. Ini membuktikan strategi data-driven dan penguatan jejaring global telah membuahkan hasil konkret,” jelasnya.

Dengan capaian ini, Universitas Brawijaya semakin menegaskan posisinya sebagai universitas riset bereputasi global. Magnet kolaborasi internasional dan penghasil inovasi unggul berdampak langsung bagi masyarakat. (afi/mzm)

Pos terkait