Malang, SERU.co.id – Diduga tersambar petir, Riyanto (41), warga RT 06/RW 001, Dusun Lemahduwur, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang tewas saat membajak sawah, Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kapolsek Pakisaji, AKP Indra Subekti menerangkan, lokasi kejadian korban tewas diduga tersambar petir tersebut berada di area persawahan, Dusun Sonosari, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji. Korban pertama kali ditemukan warga sekitar bernama Jani, karena mendengar mesin pembajak sawah di malam hari.
“Mendengar suara mesin pembajak sawah padahal hari sudah gelap dan hujan turun mulai siang,” seru Indra, saat dikonfirmasi, Minggu (11/5/2025).
Selanjutnya, merasa ada yang janggal saksi kemudian menghubungi saksi lainnya bernama Jait, untuk memeriksa sumber suara mesin bajak sawah yang terus berbunyi di malam hari itu. Namun, saat mereka berusaha memeriksa ke lokasi, para saksi justru menemukan tubuh korban yang sudah dalam keadaan terlentang di atas tanah.
“Belum sampai di sumber suara kedua orang tersebut melihat mayat seorang laki – laki yang mereka kenal, bernama Riyanto. Dengan posisi terlentang dengan memegangi rantai alat pembajak sawah,” jelasnya.
Mendapati hal tersebut, saksi Jani dan Jait kemudian memberitahu warga lainnya, serta melaporkan hal tersebut ke perangkat desa. Kemudian dilanjutkan kepada petugas Polsek Pakisaji.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Belasan Rumah di Dua Desa Pakisaji Terdampak
Dikatakan Indra, berdasarkan penuturan para saksi, diketahui korban sebelumnya bekerja membajak sawah dengan mesin. Namun disaat hujan lebat disertai angin dan petir korban tidak berhenti.
“Pada saat dilaksanakan pengecekan oleh tim medis Puskesmas Wagir tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan diduga meninggal akibat tersambar petir. Karena ada bekas hitam di dada dan kepalanya,” ungkapnya.
“Barang bukti yang diamankan, satu buah topi petani yang sudah bekas terbakar,” imbuh Indra. (wul/mzm)