Harga Bahan Baku Meningkat, Diskopindag Kota Malang Dorong UMKM Perluas Jangkauan Pasar

Harga Bahan Baku Meningkat, Diskopindag Kota Malang Dorong UMKM Perluas Jangkauan Pasar
Produk-produk UMKM Kota Malang merambah pasar retail modern. (ws13)

Malang, SERU.co.id Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menerima keluhan dari sebagian pelaku usaha terkait kenaikan harga bahan baku produk. Menghadapi situasi tersebut, pihaknya mendorong pelaku UMKM memperluas jangkauan pasar.

Kepala Bidang UMKM Diskopindag Kota Malang, Faried Suaidi mengungkapkan, kenaikan harga bahan baku produk merupakan dampak kondisi ekonomi. Keluhan-keluhan pelaku usaha tidak hanya terjadi di Kota Malang, tapi juga terjadi secara global.

Bacaan Lainnya

“Secara global ini merupakan keluhan dari pelaku usaha. Bisa dikatakan omset mereka menurun,” seru Faried, Minggu (11/5/2025).

Faried mencontohkan, kenaikan harga bahan baku pada bahan baku kimia dikeluhkan para pembuat sabun dan pewangi. Kenaikan bahan baku suatu produk sangat bervariasi, bahkan ada yang kenaikannya mencapai setengah harga.

Kepala Bidang UMKM Diskopindag Kota Malang menjelaskan, upaya perluas jangkauan pasar. (ws13)

“Bahan baku ada yang sudah naik 50 persen. Contohnya harga bahan kimia sudah merangkak naik dikeluhkan UMKM pembuat sabun dan pewangi,” ungkapnya.

Diskopindag Kota Malang telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk memberikan bantuan modal. Hal ini dilakukan, agar pelaku usaha tetap dapat menjalankan kegiatan produksi dengan lancar.

“Bantuan modal sudah kami berikan, kerja sama dari perbankan dan jasa keuangan, itu sudah masuk. Mungkin persoalan sekarang lebih pada aspek pemasaran, kita akan konsentrasi genjot dalam waktu dekat,” ujarnya.

Diskopindag Kota Malang mendorong para pelaku UMKM memperluas jangkauan pasar untuk meningkatkan branding dan daya saing. Upaya yang dilakukan, seperti menggelar event pemasaran produk UMKM dan mendorong ekspor produk. Hingga mendorong produk UMKM naik kelas dengan merambah pasar retail modern.

Baca juga: Delegasi Kota Malang Tampilkan Kreativitas Kearifan Lokal dalam Pawai Budaya APEKSI 2025

“Kami berkolaborasi dengan kementerian dan berbagai pihak, seperti saat Malang City Expo beberapa waktu lalu. Selain itu, program dari Pak Wali yang terbaru ada ‘UMKM Goes to Mall’, itu akan kita fasilitasi ke toko modern lainnya,” urai Faried.

Sebagai informasi, berbagai cara dilakukan pemerintah pusat hingga daerah dalam mendorong kegiatan pelaku usaha. Lesunya kondisi ekonomi tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi RI yang melambat pada kuartal I-2025.

Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi selama tiga bulan pertama 2025 hanya sebesar 4,87 persen. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal IV-2024 yang masih berada di angka 5,11 persen. (ws13/rhd)

 

Pos terkait