Malang, SERU.co.id — Sejumlah influencer dan selebgram tanah air menunjukkan solidaritas mereka dengan menghadiri sidang vonis kasus pencemaran nama baik yang menimpa Shandy Purnamasari, pemilik brand kecantikan MS Glow. Sidang yang digelar pada Kamis (8/5/2025) itu menyeret nama Isa Zega alias Sahrul sebagai terdakwa atas unggahannya yang dinilai mencemarkan nama baik Shandy dan keluarganya.
Salah satu influencer yang hadir adalah Samira Farahnaz, yang lebih dikenal publik sebagai Doktif (dokter detektif). Ia menegaskan kehadirannya murni sebagai bentuk dukungan terhadap sesama perempuan, terlebih seorang ibu yang keluarganya menjadi sasaran ujaran kebencian.
“Sebagai wanita, saya sedih sekali membayangkan berada di posisi Mbak Shandy maupun Mas Gilang. Apalagi sebagai orang tua, tentu sangat menyakitkan jika anaknya didoakan cacat oleh orang lain,” ujar Doktif usai persidangan.
Ia juga membantah tudingan yang menyebut dirinya sebagai dalang atau penggerak utama dalam kasus ini.
“Saya ke sini bukan karena jadi pion atau wayang siapa-siapa. Itu fitnah. Saya hadir karena hati saya tergerak sebagai seorang perempuan. Meski belum memiliki anak, saya tahu rasanya terluka jika keluarga dihina seperti itu,” tegasnya.
Senada, artis sekaligus influencer Emma Warokka menegaskan bahwa kehadiran mereka adalah bentuk solidaritas terhadap korban sekaligus bagian dari perjuangan untuk menegakkan keadilan. Emma menyoroti perjuangan Doktif dalam membongkar produk skincare ilegal dan overclaim yang merugikan konsumen.
“Selama ini, Doktif memang concern terhadap produk kecantikan yang tidak sesuai aturan. Perjuangan ini layak didukung karena menyangkut keselamatan dan keadilan bagi konsumen. Kami datang ke sini secara sukarela, tanpa bayaran,” ujar Emma.
Emma juga menambahkan bahwa kehadirannya di Kota Malang sekaligus menjadi ajang nostalgia, karena Malang adalah kampung halaman ibunya.
“Sudah lama gak ke sini. Jadi sekalian reuni juga,” tambahnya sambil tersenyum.
Selain Doktif dan Emma Warokka, beberapa influencer lain turut hadir dalam sidang tersebut, seperti Yolo Ine, Galih Ramadhan, Anti Atos, dan beberapa selebgram lainnya.
Kehadiran para tokoh media sosial ini tidak hanya memberi dukungan moral kepada Shandy Purnamasari, tetapi juga menjadi simbol solidaritas publik terhadap upaya melawan penyebaran fitnah dan ujaran kebencian di ruang digital. (wul/ono)