30 Persen CJH Kota Malang Kategori Lansia, Dinkes Lakukan Pembinaan Kesehatan di 16 Puskesmas

30 Persen CJH Kota Malang Kategori Lansia, Dinkes Lakukan Pembinaan Kesehatan di 16 Puskesmas
Kepala Dinkes Kota Malang menyebut, ada 30 persen CJH kategori Lansia. (Seru.co.id/ws13)

Malang, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyebutkan, 30 persen CJH (Calon Jamaah Haji) di Kota Malang termasuk kategori lansia. Hal ini menjadi perhatian dengan menggandeng sejumlah Puskesmas untuk memberikan pembinaan kesehatan, agar para CJH tetap terjaga kesehatannya.

Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif mengungkapkan, jumlah CJH tahun ini sebanyak 1.196 orang. Sebanyak 30 persen dari jumlah tersebut, berusia 60 tahun ke atas.

Bacaan Lainnya

“Jumlah 30 persen itu dari 1.196 CJH asal Kota Malang. Tahun ini yang paling tua usianya 92 tahun,” seru Husnul.

Husnul menyebut, kategori Lansia ini termasuk kategori berisiko tinggi. Ada yang risiko tinggi dengan bawaan dan ada yang murni risiko tinggi.

“Kalau murni risiko tinggi itu, karena umur. Sedangkan risiko tinggi dengan bawaan penyakit itu masuk prioritas penanganan risiko tinggi,” ungkapnya.

Baca juga : Temukan Makanan Mengandung Boraks, DPR RI Minta BPOM dan Dinkes Kota Malang Awasi Keamanan Pangan

Potensi penyakit atau gangguan kesehatan yang menjadi catatan serius terkait gangguan di pembuluh darah dan jantung. Selain itu, hipertensi, diabetes melitus dan Post Cerebrovascular Accident (CVA).

“Nah ini yang nanti di pramanifest atau menjadi perhatian dari petugas untuk memberikan pembinaan sebelum keberangkatan. Kemudian perhatian pada saat di asrama haji, di pesawat dan selama di Arab Saudi,” ujarnya.

Husnul menjabarkan, Dinkes memiliki peran pembinaan, pelayanan dan perlindungan. Pembinaan dilakukan untuk menjaga status kesehatan dan kebugaran CJH.

“Kami melakukan pembinaan di 16 Puskesmas bersama dengan KBHU. Tujuannya, agar kesehatan tetap terjaga sejak sebelum keberangkatan hingga saat tiba di asrama haji untuk pemeriksaan ketiga,” beber Husnul.

Baca juga : Dinkes Kota Malang Sidak Pasar Takjil, Begini Hasil Uji Sampel Makanan

Pria yang pernah menjadi Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang itu mengatakan, pembinaan dilakukan saat vaksinasi meningitis dan polio. Terutama edukasi untuk mencegah adanya serangan pada masing-masing faktor risiko saat cuaca ekstrem.

“Karena cuaca kemarin kan sudah disampaikan, masuk musim panas. Di sana kemungkinan suhunya mulai 40-45 derajat Celcius. Ini juga berpotensi berpengaruh pada CJH yang berisiko tinggi,” tandasnya. (ws13/mzm)

Pos terkait