Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Adu Banteng di Sumberpucung, Malang

Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Adu Banteng di Sumberpucung, Malang
Evakuasi korban setelah alami kecelakaan maut di Jalan Raya Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang kilometer 120-121. (foto: ist

Malang, SERU.co.id – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, tepatnya di kilometer 120-121 jalur Surabaya-Malang, Kamis (24/4/2025) sekitar pukul 09.20 WIB.

Insiden tersebut melibatkan kendaraan Toyota Innova dan sepeda motor Yamaha Aerox, yang mengakibatkan satu pelajar SMK Brantas Karangkates meninggal dunia di tempat kejadian.

Bacaan Lainnya

Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika Toyota Innova dengan nomor polisi AG-1761-EJ yang dikemudikan Agus Setiawan (47), warga Desa Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, melaju dari arah barat ke timur.

“Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan Innova diduga hendak mendahului kendaraan lain di depannya. Namun, saat mendahului, mobil terlalu mengambil jalur ke kanan,” jelas Ipda Joko.

Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Yamaha Aerox bernomor polisi N-3571-EGF yang dikendarai oleh Dhea Rahma Ferliea (16), pelajar asal Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung.

Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari. Benturan keras di jalur kanan menyebabkan Dhea mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Kepanjen. Kedua kendaraan juga mengalami kerusakan akibat tabrakan tersebut.

Menurut Ipda Joko, faktor utama penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengemudi mobil Toyota Innova saat mencoba mendahului kendaraan lain tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas dari arah berlawanan.

“Faktor manusia menjadi penyebab utama dalam insiden ini, terutama saat kendaraan Innova mengambil jalur terlalu kanan saat mendahului,” tandasnya.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut guna menentukan langkah hukum selanjutnya. (wul/ono)

Pos terkait