Malang, SERU.co.id – PCNU Kota Malang menggelar halalbihalal sebagai penutup rangkaian Harlah NU ke-102 di Universitas Islam Malang (Unisma). Wali Kota Malang menyebut, momen silahturahmi ini merupakan ajang untuk memperkuat kebersamaan.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, PCNU Kota Malang merupakan ormas yang sudah berkolaborasi baik dengan Pemkot Malang. Dan Halalbihalal memiliki esensi sebagai sarana memperkuat ukhuwah dan silaturahmi.
“Halalbihalal bukan sekadar tradisi silaturahmi. Tapi juga momentum untuk memperkuat kebersamaan dan keakraban antarelemen masyarakat,” seru Wahyu, di Unisma, Kamis (24/4/2025).
Politisi Gerindra itu menuturkan, dengan kerja sama yang baik, banyak hal dapat dilakukan bersama. Setiap elemen dan setiap orang dapat saling mengisi satu sama lain, apalagi mengingat banyaknya Badan Otonom (Banom) NU.
“Syukur kepada Allah SWT patut kita panjatkan, agar di kesempatan selanjutnya kita bisa bersilaturahmi. Serta senantiasa bersinergi dalam membangun Kota Malang Mbois dan Berkelas,” ujar pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.
Wahyu memaparkan, Pemkot Malang memiliki misi pembangunan, yaitu membangun sumber daya manusia yang berbudaya, optimis dan inovatif. Kemudian menciptakan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang mandiri, mapan dan kreatif dan mewujudkan lingkungan kota yang indah, kolaboratif, berkelanjutan dan lestari.
“Kami juga berupaya menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efisien dan sinergis. Sebagai bentuk konkret, Pemkot Malang menghadirkan program Dasa Bakti yang dirancang menyentuh langsung berbagai aspek kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Kendati demikian, Wahyu tak memungkiri upaya mewujudkan hal tersebut membutuhkan peran serta masyarakat. Dalam hal ini, ia mengajak segenap jajaran banom NU beserta masyarakat ikut terlibat.
“Terutama dalam upaya menciptakan atmosfer yang kondusif bagi tumbuh kembangnya nuansa agamis dalam kehidupan sehari-hari. Serta membangun kualitas mental dan akhlak masyarakat yang baik dalam rangka meningkatkan ketakwaan,” bebernya.
Ketua PCNU Kota Malang, Dr KH Isroqunnajah menuturkan, pentingnya persatuan dalam pembangunan bangsa. Ia mengibaratkan, manusia memiliki keunikan seperti butiran beras.
“Walaupun butiran beras itu individu yang satu, tapi dapat dipersatukan melalui ukhuwah nahdliyah, islamiyah, dan basyariyah. Saatnya kita kembali ke khittah, bersatu untuk kemajuan NU dan masyarakat,” tutur Gus Is, sapaan akrabnya.
Gus Is mengingatkan, pentingnya memperkuat ajang silaturahmi. Melalui halalbihalal ini, rangkaian Harlah NU ke-102 ditutup, sekaligus momentum untuk merenungkan kapasitas masing-masing.
“Kalau kita menyadari kapasitas masing-masing, kita dapat saling mengisi. Persatuan dapat dibangun kalau kita tidak membawa kepentingan pribadi, tapi berjuang demi kepentingan bersama dan NU,” pungkasnya. (ws13/rhd)