Wali Kota Paparkan PDKTSAM, Kota Malang Tembus Nominasi 11 Besar PPD Jatim

Wali Kota Paparkan PDKTSAM, Kota Malang Tembus Nominasi 11 Besar PPD Jatim
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memaparkan strategi PDKTSAM sebagai upaya pengentasan kemiskinan. (pro)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang mengapresiasi, inovasi PDKTSAM berdampak atasi kemiskinan hingga antarkan Kota Malang dalam ajang anguerah pembangunan tahap II. Kota Malang berhasil menembus nominasi 11 besar Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Jawa Timur (Jatim).

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, 11 daerah se-Jawa Timur lolos ke tahap II Penilaian PPD. Dalam ajang penilaian tersebut, Kota Malang mengandalkan inovasi PDKTSAM sebagai upaya pengentasan kemiskinan terpadu.

Bacaan Lainnya

“Kami apresiasi atas kinerja seluruh perangkat daerah, sehingga Kota Malang dapat lolos ke tahap kedua penilaian PPD ini. Melalui PDKTSAM (Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang), Pemkot Malang terus mendorong program pengentasan kemiskinan,” seru Wahyu, usai presentasi Kinerja dan Inovasi Pembangunan Kota Malang di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Jl. Pahlawan Surabaya, Kamis (6/3/2025).

Menurut Wahyu, PDKTSAM mampu menjadi basis data kesejahteraan sosial Kota Malang yang dapat dimanfaatkan secara terpadu oleh Perangkat Daerah. Inovasi ini berguna dalam menentukan kebijakan yang tepat terhadap pelaksanaan program/kebijakan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Target kami bukan semata peringkat berapa yang akan dicapai, tapi lebih jauh. Bagaimana mulai perencanaan, pelaksanaan dan inovasi yang kami hadirkan ini benar-benar konsisten berdampak bagi pengentasan kemiskinan di Kota Malang,” ujarnya.

Wali Kota Paparkan PDKTSAM, Kota Malang Tembus Nominasi 11 Besar PPD Jatim
Wahyu Hidayat bersama OPD usai presentasi Kinerja dan Inovasi Pembangunan di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur. (pro)

Ia berharap, pemaparan yang telah disampaikan dapat memberikan hasil maksimal dalam penilaian tersebut.

“Inovasi PDKTSAM juga sejalan dengan misi kedua kami, yaitu mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri berbasis perekonomian yang mapan dan adaptif. Sehingga inovasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga: Bahas Empat Ranperda, DPRD Kota Malang Siap Lakukan Uji Publik

Politisi Gerindra itu memaparkan, sejumlah perangkat daerah telah memanfaatkan inovasi PDKTSAM. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memanfaatkan PDKTSAM untuk PPDB jalur afirmasi tahun 2024 serta pemberian seragam gratis bagi siswa tidak mampu. Bulog memanfaatkan inovasi tersebut untuk mendapatkan data sasaran pemberian bantuan pangan.

Selain itu, DPUPRPKP untuk pemberian bantuan sosial rumah tidak layak huni. Sedangkan, Disnaker PM PTSP memanfaatkan untuk mengadakan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja.

Baca juga: Menuju Malang sebagai Smart City: Inovasi untuk Kota Lebih Efisien dan Nyaman

“Atas upaya tersebut, Kota Malang mampu mewujudkan tingkat kemiskinan turun dibandingkan tahun 2023, yaitu 4,26 persen. Di tahun 2024 sukses menduduki peringkat kedua terendah se-Jawa Timur, yaitu sebesar 3,91 persen; jauh dibawah rata-rata nasional yaitu 9,03 persen,” pungkasnya.

Sebagai informasi, terdapat dua tahapan dalam penilaian PPD. Tahap pertama penilaian teknis dokumen. Kemudian tahap kedua berupa presentasi terdiri dari pemaparan presentasi, sesi wawancara dan verifikasi. (ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait