Surabaya, SERU.co.id – Direkam saat mandi, MV (22), mahasiswi di salah satu Perguruan tinggi swasta di Surabaya, datangi Polsek Wonocolo Surabaya, Selasa (25/2/2025). Kedatangannya itu untuk membuat laporan atas insiden yang dialaminya.
Mahasiswi semester 6 Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Kristen (UK) Petra itu melaporkan seorang pemuda yang nekat merekam aktifitasnya sedang mandi.
MV bercerita, kejadian itu bermula Jumat, 21 Februari 2025, sore. Seperti biasa, MV mandi usai pulang kuliah sekitar pukul 16.00 wib. Dia terkejut mengetahui ada orang yang memotret saat dia sedang mandi karena flash HP pelaku menyorot aktifitasnya.
”Sore itu saya sedang mandi lalu saya lihat ke atas (ventilasi) ada kamera HP. HP nya itu, Iphone 15 Pro Max saya kaget,” kata MV ditemui di Mapolsek Wonocolo, Surabaya.
Mendapati hal tersebut, MV pun berhenti mandi dan mendatangi pemilik kos untuk meminta rekaman Kamera Closed Circuit Television (CCTV). Ia ingin mengetahui sosok yang telah merekamnya sedang mandi saat itu.
Dari rekaman tersebut, korban akhirnya mengetahui terduga pelakunya adalah M. Saat ditelusuri, pria yang merekamnya itu tak lain adalah pacar dari tetangga kosnya yang berjarak beberapa kamar.
”Dari keterangan pemilik kos, pelaku pacar dari tetangga kos saya. Tapi saya gak kenal dengan keduanya. Ventilasi kamar mandi itu menghadap ke luar kamar,” imbuh MV
Dari kejadian itu, korban bersama pemilik kos pun mengundang pelaku untuk klarifikasi. Dan benar saja, pelaku mengakui perbuatannya tersebut. Saat didesak, pelaku mengakui jika semua video rekaman telah dihapus.
Berdasarkan pengakuan tersebut, korban bersama beberapa kerabatnya, termasuk pemilik kos pun mengeler pelaku ke Polsek Wonocolo.
”Memang dia mengakui telah merekam. Ini dibawa sama para saudara saya ke Polsek,” tutup MV.
Baca juga: Konten Asusila Bangkalan Viral, Polda Jatim Amankan Tiga Terduga Pelaku
Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Kompol Haryoko Widhi melalui Kanitreskrim AKP Kusmianto membenarkan telah menangani kasus itu. Namun, karena kasus itu terkait, asusila pihaknya melimpahkan ke unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.
”Jadi benar, kami dari Kanitreskrim Polsek Wonocolo menerima pelimpahan korban maupun terduga pelaku dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) kos Siwalankerto. Tapi karena ranah PPA, kami limpahkan ke unit PPA Polrestabes Surabaya,” terang Kusmianto. (iki/ono)
