Malang, SERU.co.id – Puluhan kucing ditemukan mati secara massal di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru. Warga menduga kematian hewan-hewan tersebut disebabkan oleh racun. Kasus ini telah terjadi sejak Januari dan semakin sering ditemukan dalam beberapa minggu terakhir.
Seorang warga Jatimulyo, Ruri (53) menyatakan, kasus ini sudah berlangsung sejak awal tahun. Ia mulai memperhatikannya secara serius pada Februari karena jumlah kucing yang mati semakin banyak. Ia menduga, ada pihak yang sengaja meracuni hewan-hewan tersebut.
“Sebenarnya kejadian ini sudah ada sejak Januari. Namun, saya baru menyadarinya lebih serius sekitar awal Februari. Saat itu, kucing milik teman saya mati, lalu selang dua hari ada lagi yang mati,” seru Ruri, Sabtu (15/2/2025).
Pada Kamis (6/2/2025), dua kucing miliknya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Setelah kejadian tersebut, ia semakin yakin ada seseorang yang sengaja meracuni kucing di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Hingga saat ini, pelaku masih belum diketahui.
Kasus serupa terus terjadi di beberapa lokasi lain. Pada Senin (10/2/2025), seekor kucing ditemukan mati di Jalan Locari. Selain itu, kejadian serupa juga dilaporkan di Jalan Bunga-Bunga, Jalan Worawari, dan Jalan Mawar.
“Kalau dihitung, jumlahnya sudah banyak sekali. Hampir setiap hari ada laporan tentang kucing yang ditemukan mati,” jelas Ruri.
Situasi ini membuat pemilik kucing semakin khawatir. Banyak dari mereka akhirnya memilih untuk mengurung hewan peliharaan mereka agar lebih aman. Beberapa warga bahkan melarang kucingnya berkeliaran di luar rumah.
“Kami jadi was-was. Sekarang sudah ada sekitar 20 kucing yang dikurung di rumah agar tidak terkena racun,” tambahnya.
Ruri mengaku, sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Ia menghubungi Polresta Malang Kota melalui pesan langsung di Instagram untuk meminta tindakan lebih lanjut.
“Kemarin, teman saya dari komunitas pecinta hewan sudah mengirim pesan ke polisi,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto menyatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi. Mereka berencana berkomunikasi dengan Polsek setempat sebelum mengambil langkah selanjutnya.
“Kami akan berkoordinasi terlebih dahulu untuk menentukan tindakan yang akan diambil,” katanya.
(ska/rhd)