Polinema Luluskan 862 Mahasiswa dalam Wisuda Tahap IV

Wisudawan mengikuti prosesi wisuda Tahap IV Polinema. (rhd) - Polinema Luluskan 286 Mahasiswa dalam Wisuda Tahap IV
Wisudawan mengikuti prosesi wisuda Tahap IV Polinema. (rhd)

85 persen total wisudawan 2024 terserap kerja

Malang, SERU.co.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) luluskan 862 mahasiswa dari 34 program studi pada Wisuda Tahap IV jenjang Magister Terapan, Sarjana Terapan, dan Diploma. Secara keseluruhan, 3 341 total lulusan Polinema pada tahun 2024, sekitar 85 persen telah terserap di dunia kerja, magang studi dan wirausaha.

Direktur Polinema, Ir Supriatna Adhisuwignjo ST MT mengatakan, wisuda Polinema tahap IV ini merupakan wisuda terakhir pada tahun 2024. Wisudawan Polinema tahap IV ini, didominasi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Polinema Kampus Kediri, Lumajang dan Pamekasan.

Bacaan Lainnya

“Sebagian besar sekitar 55 persen wisudawan kali ini berasal dari PSDKU Kampus Kediri, Lumajang dan Pamekasan yang diselenggarakan di kampus utama Polinema. Mereka memang menghendaki wisuda bersama-sama di kampus utama Polinema, dan Alhamdulillah terfasilitasi dengan baik,” seru Supriatna, sapaan kepada awak media SERU.co.id, di Graha Polinema, Sabtu (30/11/2024).

Sebelumnya sejumlah 2.479 wisudawan dari 28 program studi, diluluskan secara bertahap pada bulan Agustus, September, dan Oktober. Dalam Wisuda Tahap I, II dan III, termasuk di antaranya dari PSDKU Polinema Kampus Kediri, Lumajang, dan Pamekasan.

Disebutkannya, tercatat dalam wisuda tahun 2024 sebanyak 95 persen mahasiswa yang ditargetkan lulus sesuai masa studinya. Bagi mahasiswa yang belum bisa mengikuti wisuda tahun 2024, dikarenakan masih terkendala urusan akademik maupun administrasi, maka diikutkan pada tahun 2025. Diperkirakan, mereka akan mengikuti wisuda tahap I pada bulan Agustus 2025, sama seperti periode tahun sebelumnya.

“Semua lulusan PSDKU Polinema mengikuti wisudanya dipusatkan di kampus utama Polinema. Namun untuk pelaksanaan perkuliahan di masing-masing PSDKU Polinema,” imbuhnya.

Direktur Polinema, Ir Supriatna Adhisuwignjo ST MT, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Menurutnya, dari 3.341 total lulusan Polinema pada tahun 2024, berdasarkan data sampling sekitar 85 persen telah terserap di dunia kerja, magang studi dan wirausaha. Data sampling tersebut diharapkan akan terus bertambah dari lulusan masa tunggu 3-6 bulan.

“Dari 85 persen lulusan tersebut, dimana 90 persen telah terjun ke dunia usaha dan dunia industri (dudi). Sementara sisanya hampir imbang, 5 persen ke wirausaha atau magang studi, sisa 5 persen lagi melanjutkan kuliah lebih tinggi pada D4 atau S2,” terang Supriatna.

Dalam pidato sambutannya, pendidikan tinggi di Indonesia menghadapi tiga tantangan prioritas, yaitu: Kesenjangan Akses, Kesenjangan Kualitas, dan Kesenjangan Relevansi.

Pertama, terkait kesenjangan akses, diperoleh data angka partisipasi kasar akses pendidikan tinggi di Indonesia ada di kisaran 30-40 persen. Artinya jumlah lulusan SMA/SMK/Sederajat yang melanjutkan ke bangku kuliah masih terbatas. Angka tersebut bahkan masih di bawah Vietnam, Thailand dan Singapura. 

Kedua, kesenjangan kualitas, digambarkan dengan jumlah PTN dan PTS di Indonesia yang terbilang fantastis, yaitu berkisar 4.356 perguruan tinggi.  Banyaknya perguruan tinggi menimbulkan kesenjangan kualitas, baik dari aspek mutu pembelajaran maupun dosennya.

Ketiga, kesenjangan relevansi, dimana saat ini dapat diminimalisir dengan hadirnya Program Merdeka Belajar. Kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri semakin dipersempit. 

“Guna menjawab kesenjangan tersebut, maka Polinema menetapkan arah dan kebijakan strategi yang sudah dilakukan. Yaitu peningkatan angka partisipasi akses pendidikan tinggi, meningkatkan mutu dan relevansi, serta meningkatkan mutu Dosen dan Tenaga Kependidikan. Selain itu, penguatan tata kelola pendidikan tinggi, penguatan visi riset, inovasi, serta pengabdian kepada masyarakat.  semua merupakan pekerjaan besar,” tandasnya. (rhd)

Pos terkait