Tanpa Persiapan Khusus, Hasil Survei Elektabilitas SaLaf Capai 66,6 Persen

Tanpa Persiapan Khusus, Hasil Survei Elektabilitas SaLaf Capai 66,6 Persen
Paslon Sanusi - Lathifah Shohib (SaLaf).(foto: wul)

Malang, SERU.co.id – Meskipun tidak memiliki persiapan khusus dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang Sanusi – Lathifah Shohib (SaLaf) sudah mencapai 66,6 persen.

“Tidak memiliki persiapan khusus, sehingga biar mengalir seperti air saja. Tentunya, saya bersama bu Lathifah di Pilkada tetap mempunyai harapan, yakni menang di Pilkada Kabupaten Malang 2024. Sehingga harapan itulah yang menjadi impian setiap Paslon di konstestasi politik, yakni menang di Pilkada,” seru Sanusi, saat dikonfirmasi awak media.

Bacaan Lainnya

Sanusi merasa senang dengan hasil survei Litbang Kompas, sehingga kerja keras mereka membuahkan hasil karena sudah hampir mencapai dari targetnya yakni sebanyak 70 persen.

Sanusi mengaku, saat ini pihaknya telah melakukan usaha pendekatan ke masyarakat untuk meyakinkan masyarakat saat memilihnya nanti. Namun ia juga mengaku seluruh upayahnya akan dikembalikan lagi kepada Allah SWT dan berdoa untuk menang kembali.

“Kami sudah maksimal dalam usaha agar masyarakat Kabupaten Malang memilihnya. Tapi jika Allah sudah berkehendak Kun Fayakun atau jadilah, maka akan jadi. Oleh karena itu, saya tidak ada persiapan khusus, selain terus memanjatkan doa kepadanya,” tutur pria asli dari Kecamatan Gondanglegi tersebut.

Sanusi juga meminta restu dan doa kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang untuk mendukungnya bersama Lathifah. Agar bisa menjadikan Kabupaten Malang lebih maju lagi dengan program-progam yang akan dilanjutkan dan juga program baru yang telah mereka susun.

Baca juga: Sanusi Tampung Beberapa Keluhan Para Petani Tembakau di Desa Jatiguwi

Dikatakan Sanusi, dalam pelaksanaan Pemilu 2024 serentak ini, diharapkan nantinya bisa berjalan dengan lancar dan sukses hingga akhir. Mengingat pesta demokrasi ini adalah sebuah kontestasi sehingga nantinya ada yang kalah maupun menang. Sehingga kita semua harus bisa menjaga kedewasaan, dan juga harus bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan di Kabupaten Malang.

“Dan kita harus sama-sama turut dalam menjaga keamanan. Agar kabupaten ini bisa terhindar dari gejolak, yang akan merugikan kita sendiri,”beber Sanusi. (wul/ono)

Pos terkait