Malang, SERU.co.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) Indonesia, apresiasi dan dukung penuh terhadap gerakan pangan lokal yang dilakukan sebagai salah satu rangkaian kegiatan dies natalis ke-62 Universitas Brawijaya (UB). Dimana kegiatan ini dinilai sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024, yang mengatur mengenai percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi sumber daya lokal.
“Badan Pangan Nasional sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya hari ini. Untuk menjadi rangkaian dies natalis ke-62, yaitu gerakan konsumsi pangan lokal,” seru Direktur Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rinna Syawal mengatakan, Sabtu (26/10/2024).
Rinna menerangkan, Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi pangan yang ada, sehingga seluruh pihak termasuk warga sendiri diharapkan bisa lebih memanfaatkan potensi tersebut. Sehingga nantinya, ketergantungan pada salah satu sumber pangan saja akan lebih terkurangi dan menekan bertujuan untuk angka inflasi.
“Kita seharusnya memanfaatkan dengan baik, segala potensi itu dengan tidak tergantung pada satu atau dua jenis pangan saja. Secara kesehatan kita memang tidak bisa hanya konsumsi satu, dua jenis pangan saja,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Widodo membeberkan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian hari ulang tahun universitas ternama tersebut. kegiatan ini turut didukung oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bank Indonesia (BI).
“Universitas Brawijaya juga dalam kesempatan ini memberikan pengetahui, dalam bentuk seminar kepada kelompok-kelompok tani, urban farming ya,” terangnya.
Widodo menambahkan, dengan dilaksanakan kegiatan ini nantinya kelompok urban framing ini berpartisipasi aktif dalam meningkatkan produk-produk pangan. Sehingga juga sangat membantu untuk program ketahanan pangan nasional.
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-62 Universitas Brawijaya, Abdul Ghofar mengatakan, pihaknya nantinya akan membagikan sebanyak 620 bibit ubi dalam karung dan juga 4 ribu bibit cabe untuk kelompok petani urban farming di Kota Malang.
“Kita memberikan sekitar 620 bibit ubi dalam karung. Kami juga mendapatkan bibit cabe dari BI, nanti bagikan 113 kelompok urban farming. Memang maksudnya untuk menanam memanfaatkan lahan kecilnya, sehingga mereka nanti akan menanam pangannya sendiri. Kemudian menanam cabainya sendiri sehingga inflasi itu kan turun itu harapannya,” bebernya.(wul/mzm)