Malang, SERU.co.id – Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. resmi dilantik menjadi wakil menteri kabinet presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (21/10/2024). Ia mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI di Kabinet Merah Putih.
Prof Fauzan mengatakan, ia tak pernah menyangka untuk ditunjuk menjadi wakil menteri (Wamen). Pria asli Kediri itu menjelaskan, pemilihan namanya murni berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo dan timnya. Hal itu tentu membuatnya bangga karena dipercaya untuk bisa memegang tugas penting dalam dunia pendidikan.
“Ini juga membuktikan bahwa UMM mampu menghasilkan sosok-sosok yang bukan hanya mempunyai kompetensi akademis, tapi memang memiliki skill-skill leadership yang bagus,” serunya.
Terkait bidang tugasnya di kementerian, mantan Rektor UMM dua periode itu belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Hal itu karena posisi yang ia duduki merupakan bidang baru dan belum ada di kabinet sebelumnya. Namun tentu akan berkaitan dengan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
“Belum bisa menjelaskan lebih rinci, apalagi saya adalah wakil menteri. Jadi pasti akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan menteri pendidikan tinggi, sains, dna teknologi,” cetusnya.
Fauzan menilai, hadirnya dua kementerian bidang pendidikan ini merupakan hasil dari pemikiran matang Presiden Prabowo dan tim. Salah satu tujuannya tentu agar bisa lebih fokus dan cepat dalam menangani persoalan-persoalan yang muncul. Dengan begitu, akan muncul banyak solusi yang tepat bagi masalah-masalah di bidang pendidikan.
Terpilihnya Prof Fauzan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar UMM. Jabatan itu, bagi pihak UMM merupakan “buah” dari kiprah panjang Prof Fauzan dan sederet inovasinya di dunia pendidikan tinggi, termasuk saat memimpin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kepala Humas UMM Dr. M. Isnaini, M.Pd. mengatakan, Prof Fauzan, selama menjadi orang nomor satu di Kampus Putih itu, telah membawa UMM ke level internasional hingga mendapatkan pengakuan sebagai salah satu Kampus Islam Terbaik Dunia. Prof Fauzan diakui memiliki rekam jejak yang cemerlang, danndikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana dan gigih.
“Selama di UMM, Prof Fauzan selalu mendapat amanah pada posisi-posisi yang strategis. Mulai dari dekan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) selama dua periode, yakni pada 2005 hingga 2012,” serunya.
Krisna, sapaan akrabnya menyebutkan, Prof Fauzan juga pernah mengemban tugas sebagai wakil rektor II dan kemudian diangkat menjadi rektor UMM selama dua periode, sejak 2016 hingga 2024. Sosok Prof Fauzan juga dikenal sangat sederhana dan tidak neko-neko. Meski begitu, ada saja gagasan dan ide brilian dari Fauzan yang selalu memiliki nilai kebaruan, utamanya dalam pengembangan dunia pendidikan.
“Prof Fauzan juga senantiasa mendorong para pakar dan profesor untuk bisa terjun langsung ke masyarakat. Membantu, mendampingi, dan memaksimalkan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, ” tuturnya.
Salah satu inovasinya yang paling menarik dan berdampak, karya dari Prof Fauzan adalah Center of Excellence (CoE) berbasis program studi. Sebuah program yang mampu mempercepat kelulusan mahasiswa dan memberikan skill yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri. Bahkan para mahasiswa bebas memilih spesifikasi keahlian sesuai passionnya tanpa memandang jurusan yang ia tempuh.
“Uniknya, CoE juga melibatkan praktisi yang langsung mengajari berbagai skill yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri, ” sambungnya.
Terkait pengangkatan Fauzan sebagai Wamen, Sivitas akademika UMM tentunya sangat bangga atas kepercayaan yang akan diemban oleh Prof Fauzan dari bapak Presiden Prabowo Subianto.
“Semoga lancar dan kami tentu mendoakan beliau agar selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan amanah sebagai Wamen Diktiristek RI. senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” pungkas Krisna. (dik/ono)
