Pj Wali Kota Malang Siap Wujudkan 100 Persen Pengisian DSSD pada Desember 2024

Pj Wali Kota Malang Siap Wujudkan 100 Persen Pengisian DSSD pada Desember 2024
Pj Wali Kota Malang siap wujudkan 100 persen pengisian DSSD pada akhir tahun 2024. (foto: afi)

Malang, SERU.co.id Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan ST MM menekankan pentingnya penguatan Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) sebagai fondasi perencanaan pembangunan di Kota Malang, sesuai prinsip Satu Data Indonesia. Dalam forum strategis tersebut, Rabu (18/9/2024), Iwan menegaskan komitmennya memastikan 100 persen pengisian data sektoral pada Desember 2024.

Iwan mengatakan, Kota Malang telah menunjukkan kemajuan signifikan, dengan 52,29 persen data DSSD telah terisi. Namun, masih ada 47,71 persen yang perlu diselesaikan.

Bacaan Lainnya

“Saya menekankan bahwa data valid dan terverifikasi adalah kunci keberhasilan pembangunan berkualitas. Itulah mengapa seluruh OPD Kota Malang harus mempercepat proses pengisian data melalui e-Walidata SIPD,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut di hotel Atria.

Forum Satu Data Indonesia Kota Malang digelar di Hotel Atria selama satu hari. (foto: afi)

Lebih lanjut, Iwan menyampaikan, forum ini penting untuk membangun komitmen penyelenggaraan Satu Data Indonesia. Ia meminta seluruh kepala OPD memastikan Kota Malang dapat mencapai target 100 persen pada akhir tahun.

Baca juga: Tindaklanjuti 11 Program Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Komitmen Rehabilitasi Sekolah

Iwan juga mengingatkan, pengisian data sektoral tidak hanya tentang publikasi. Namun juga harus memenuhi tahapan pengumpulan, perencanaan, verifikasi dan publikasi sesuai Perpres 39 tahun 2019 dan UU No. 23 tahun 2024.

“Data ini harus akurat, terintegrasi dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu SH MHum menambahkan, forum ini merupakan langkah penting untuk memperkuat peran OPD sebagai produsen data.

“Kolaborasi seluruh perangkat daerah diperlukan agar tata kelola data semakin baik dan menghasilkan data berkualitas untuk mendukung pembangunan,” pungkasnya. (afi/ono)

Pos terkait