Malang, SERU.co.id – Authorized Training Center (ATC) Tekla Polinema Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menggelar ‘In House Tekla Structures Training – Foundation Level’. Kali ini diikuti oleh 20 dosen/laboran dan mahasiswa Departemen Teknik Sipil prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Malang (UM). Di gedung Teknik Sipil lantai 4 Polinema, selama 5 hari, Jumat-Selasa (30/8-3/9/2024).
Wakil Direktur IV Polinema, Prof Ratih Indri Hapsari mengatakan, ATC Tekla Polinema bertindak sebagai instruktur bagi 7 dosen/laboran dan 13 mahasiswa Teknik Bangunan UM. Pelatihan ini sebagai bentuk aplikatif pelaksanaan kerjasama Polinema dengan Trimble Solutions dalam pengembangan BIM Tekla Mei 2024 lalu.
“ATC Tekla Polinema memiliki lisensi sebagai trainer/penyelenggara untuk memberikan pelatihan kepada calon-calon ahli kontruksi di Indonesia. Salah satunya, kepada laboran dan mahasiswa Teknik Bangunan UM di bidang desain bangunan, khususnya aplikasi Building Information Modelling (BIM) Tekla,” seru Prof Ratih, sapaan akrabnya, kepada SERU.co.id, Jumat (30/8/2024).
Disebutkannya, pelatihan ini satu paket dengan uji kompetensi. Nantinya, usai pelatihan, peserta akan langsung diuji kompetensinya. Jika lolos, akan mendapatkan sertifikat BIM Tekla melalui ATC Tekla Polinema.
“Usai pelatihan, langsung uji kompetensi secara offline dengan menggunakan aplikasi BIM Tekla secara online. Sehingga hasilnya bisa langsung diketahui dan dipantau oleh pemberi lisensi (Trimble Solutions),” terang wanita pertama peraih gelar Profesor di Polinema.

Senada, Kepala Jurusan Teknik Sipil Polinema, M Zenurianto Dipl Ing HTL MSc mengatakan, pelatihan ini sebagai bentuk keniscayaan dari Trimble Solutions sebagai pemilik lisensi kepada ATC Tekla Polinema. Untuk memberikan pelatihan dan uji kompetensi BIM Tekla kepada laboran dan mahasiswa Teknik Bangunan UM.
“Dalam pelaksanaan pelatihan, kami akan dibantu oleh 8 mahasiswa Polinema sebagai trainer didampingi oleh Koordinator Trainer Pak Wahidin. Harapannya, mahasiswa UM akan lebih mudah beradaptasi dan tidak sungkan jika bertanya ke sesama mahasiswa yang notabene trainer. Sehingga hasilnya akan lebih optimal, dan peserta dinyatakan kompeten dengan menerima sertifikasi Tekla,” ucap Zen, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kaprodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan UM, Dr Ir Dwi Siswahyudi MT menyampaikan, pelatihan menggunakan dana dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Pelatihan ini kali pertama, dimana prodi Teknik Bangunan UM baru mendapatkan PKKM.
“Harapannya, ada peningkatan skill SDM baik laboran maupun mahasiswa semester 3 dan 5 dalam bidang struktur bangunan. Insyaallah akan dilaksanakan secara berjenjang, sebab selain dengan Polinema, kami juga melakukan kerjasama dengan PUPR,” ungkap Penanggung jawab Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) UM ini.
Dalam pesannya kepada peserta, Dwi menekankan, agar peserta disiplin dalam mengikuti pelatihan. Sebab ketika tertinggal salah satu sesi, maka keilmuan yang didapat tidaklah sempurna.
“Anda yang ikut ini adalah peserta pilihan, jadi berdisiplin dan gunakan waktu sebaik mungkin. Sebab pelatihan ini terus bergerak bertahap, ketika ketinggalan salah satu sesi, maka akan susah saat uji kompetensi,” tandas Koordinator Program Studi D4 Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil ini. (rhd)