Sumenep, SERU.co.id – Perbedaan keyakinan antarumat beragama tidak lantas melahirkan konflik agama. Justru meskipun ada potensi konflik akibat perbedaan keyakinan beragama, masyarakat Sumenep tetap kondusif, damai dan rukun.
Keberhasilan menjaga kondusivitas dan kerukunan masyarakat Sumenep dari lahirnya konflik membuat Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dapat penghargaan. Fauzi diberi gelar kehormatan sebagai Bapak Moderasi Beragama oleh Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep, Kamis (22/8/2024).
Kerukunan antarumat beragama, kata Bupati, sangat penting dalam membangun mental dan karakter diri. Sebab dengan terciptanya kerukunan antarumat beragama akan menciptakan Kabupaten Sumenep yang tertib, rukun dan damai.
“Ayo jaga toleransi bergama karena toleransi beragama dapat membuat masyarakat hidup berdampingan dengan rukun meski berbeda-beda suku dan agamanya. Sehingga hal itu dapat mencegah terjadinya perpecahan antara individu maupun kelompok,” kata Bupati di sela-sela menerima penghargaan, di Lapangan Kesenia Sumenep, Senin (26/8/2024) malam.
Meskipun Kabupaten Sumenep toleransi beragamanya sudah ada sejak dulu, tetapi pihaknya mengharapkan seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama tetap waspada, guna menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah.
“Moderasi beragama bagi semua agama tentu memiliki tujuan untuk saling berdamai, empati, dan saling menghargai setiap perbedaan keyakinan,” terangnya.
Cak Fauzi, biasa disapa menyatakan, masyarakat Kabupaten Sumenep sejak ratusan tahun telah memiliki sikap toleransi di tengah keberagaman suku, etnis, bahasa dan agama. Seperti tempat tinggal untuk masyarakat beragama Islam, Cina dan Arab yang sudah ada ratusan tahun lalu.
Selain itu, masyarakat menghargai perbedaan antar ummat beragama. Salah satu contohnya adalah tiga tempat ibadah di Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep yang sudah berdiri ratusan tahun, dengan jarak saling berdekatan satu sama lainnya.
“Di Desa Pabian ada tiga rumah ibadah berbeda yakni Masjid, Gereja dan Klenteng yang menunjukkan sebuah Kabupaten memiliki pesan perdamaian atau toleransi di antara kehidupan masyarakatnya,” jelasnya.
Sementara, anugerah Tokoh Moderasi Ummat Beragama diserahkan oleh Ketua FKUB Kabupaten Sumenep RKH. Achmad Qusairi kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, pada pagelaran seni dan budaya antar ummat beragama, yang menampilkan seni dan budaya. (Adv/ard/mzm)