14.821 Maba UB Ikuti PKKMB Secara Hybrid

Belasan ribu maba mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina mengangkat tema “Brawijaya Stand for Peace and Humanity,” dalam pembukaan PKKMB UB 2024. (rhd) - 14.821 Maba UB Ikuti PKKMB Secara Hybrid
Belasan ribu maba mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina mengangkat tema “Brawijaya Stand for Peace and Humanity,” dalam pembukaan PKKMB UB 2024. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Sebanyak 14.821 mahasiswa baru (maba) Universitas Brawijaya (UB) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024. Mengusung tema “Membangun Karakter Mulia dan Inovasi Hijau Menuju Indonesia Emas.” Berbeda dengan PKKMB sebelumnya, kali ini dilaksanakan secara hybrid selama tiga hari, Senin-Rabu (12-14/8/2024).

Rektor UB, Prof Widodo SSi MSi PhD MedSc mengucapkan, selamat datang kepada maba UB 2024. Menjadi maba UB adalah mahasiswa pilihan terbaik yang berhasil memenangkan persaingan ribuan calon peserta. Di sisi lain, UB terus berbenah diri dalam pelaksanaan PKKMB, perkuliahan hingga wisuda.

Bacaan Lainnya

“Setiap tahun ketika PKKMB, UB mendapatkan sorotan dari warga Malang dan berbagai pihak terkait kemacetan yang ditimbulkan. Untuk itu, tahun 2024 UB menerapkan hybrid. Setelah opening seremonial diikuti hampir 15 ribu maba, 5.000 maba mengikuti secara offline, sisanya online dari rumah,” seru Prof Widodo, usai upacara pembukaan PKKMB kepada awak media, Senin (12/8/2024).

Disebutkannya, usai opening ceremony, sekitar 5.000 maba dimobilisasi menuju tiga gedung, yaitu GOR Pertamina, Auditorium, dan Samantha Krida. Sisanya sekitar 10.000-an mahasiswa akan kembali ke rumah masing-masing untuk mengikuti kegiatan secara daring.

“Pada hari berikutnya maba dengan kloter baru akan mengikuti kegiatan secara luring di tiga lokasi tersebut. Itu dilakukan secara bergantian,” imbuhnya.

Prof Widodo berharap, agar mahasiswa baru menghabiskan waktunya untuk belajar, sehingga kesuksesan cepat teraih dan dapat membangun karakter pribadi. Mengingat, UB merupakan kampus perjuangan, kampus bertaraf internasional, kampus berwawasan global, dan kampus yang memiliki nilai-nilai keberagaman nasionalisme dan religius.

“Habiskan waktu untuk belajar dan berorganisasi, mengembangkan kapasitas diri dengan menghimpun, berkarya dan bersosialisasi. Dengan unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM), baik di tingkat universitas maupun tingkat fakultas,” pesannya.

Disinggung terkait kewajiban maba membuat video dalam bahasa isyarat, menunjukkan inklusivitas UB terhadap mahasiswa difabel. Dimana seiring waktu UB terus berbenah dan menyediakan akses dan sarana prasarana kepada mahasiswa disabilitas.

“UB terus melakukan perbaikan memfasilitasi maba disabilitas, sehingga terus kita desain, terutama sarana prasarana akses dan ruang kuliah. Agar mereka dapat belajar dengan baik dan merasa menjadi satu keluarga besar,” tandasnya.

Rektor UB, didampingi Wakil Rektor, Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Ketua Pelaksana PKKMB, saat preskon. (rhd)

Senada, Direktur Direktorat Kemahasiswaan Dr. Sujarwo, SP., MP menjelaskan, pelaksanaan PKKMB secara hybrid agar tidak terjadi keresahan di masyarakat, karena kemacetan yang ditimbulkan kegiatan PKKMB.

“Jika dilaksanakan secara luring penuh, maka menimbulkan keresahan kemacetan di masyarakat. Dan kemacetan akan terjadi nyaris satu minggu penuh, karena PKKMB dilaksanakan tiga hari di tingkat universitas, dan akan dilanjutkan kegiatan di fakultas selama 3 hari, Kamis-Minggu (15/8-18/8/2024),” terangnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Imam Santoso MP mengatakan, 14.821 Maba UB berasal dari beberapa jalur seleksi mahasiswa baru. Mulai SNBP, SNBT, jalur Mandiri, program internasional, hingga rekognisi sebagaimana kompetensinya.

“Termasuk mahasiswa difabel ini hampir di semua fakultas. Dari 32 pendaftar difabel, yang diterima 15 Maba dari jalur Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas yang tersebar di 12 program studi. Dan 4 Maba jalur reguler (SNBP dan SNBT) nasional, sehingga total 19 orang,” jelasnya.

Senada, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Setiawan Noerdajasakti SH MH menjelaskan, usai PKKMB, maba akan mengikuti Open House Unit Kegiatan Mahasiswa pada 24-25 Agustus 2024.  Untuk memperkenalkan 59 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UB.

“Mahasiswa baru 14.821 orang, terdiri dari 5.851 mahasiswa putra dan 8.970 mahasiswa putri, tersebar di 18 fakultas,” jelas Dr. Setiawan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana RABRAW 2024, Muhammad Zaki Ibrahim menambahkan, PKKMB tahun ini menghadirkan tokoh inspiratif seperti dr. Gamal Albinsaid yang akan berbicara tentang Bank Sampah. Selanjutnya, Prof. Oktavian dari BRIN, Emil Dardak yang akan mengisi tentang Profil Pelajar Pancasila dan Revolusi Mental, serta Kepala Densus 88 Antoteror Irjen Pol Drs Sentot Prasetyo SIK.

“Saat pembukaan, menampilkan selebrasi perdamaian dunia dengan tema “Brawijaya Stand for Peace and Humanity,” yang mengangkat isu kebebasan Palestina,” ucap Zaki.

Upacara pembukaan PKKMB di hari pertama diikuti secara luring oleh 14.821 mahasiswa baru di Lapangan Rektorat UB. Mereka disambut oleh jajaran pimpinan UB, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Ketua Majelis Wali Amanat, Ketua Senat Akademik, Dekan Fakultas, serta para panitia PKKMB 2024. (rhd)

Pos terkait