FKH UB Jadi Tuan Rumah Visiting Professor dari Malaysia

Visiting Professor bertema 'Optimizing Veterinary and Forensic Pathology Education Through Collaborative Teaching and Research Towards a World Class University'. (ist) - FKH UB Jadi Tuan Rumah Visiting Professor dari Malaysia
Visiting Professor bertema 'Optimizing Veterinary and Forensic Pathology Education Through Collaborative Teaching and Research Towards a World Class University'. (ist)

Malang, SERU.co.id – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB) menjadi tuan rumah kegiatan Visiting Professor. Kali ini menghadirkan Profesor Jasni bin Sabri DAHP DVM PhD dari Malaysia. Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan inovasi kedokteran hewan.

Prof Jasni bin Sabri DAHP DVM PhD mengatakan, ada berbagai program dalam kegiatan ini. Di antaranya pengajaran di tingkat sarjana dan Pendidikan Profesi Dokter Hewan. Kemudian penelitian mini-kolaboratif, penelitian bersama dan publikasi bersama.

Bacaan Lainnya

“Saya sangat senang dapat berkontribusi dan merasa telah menjadi bagian dari keluarga besar FKH UB. Bersama-sama, kita telah mencapai langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan inovasi kedokteran hewan,” seru Prof. Jasni.

Baca juga: FKH UB Terjunkan Mahasiswa di 103 Titik Pemotongan Hewan Kurban

Menurutnya, upaya kolaboratif ini tidak hanya memperluas cakrawala akademis saja. Namun juga menegaskan kembali keyakinan kekuatan kerja sama internasional dalam memajukan bidang kedokteran hewan.

“Saya menantikan kolaborasi berkelanjutan dan kesempatan untuk memperkaya wawasan pendidikan dan penelitian di UB,” ujar Prof. Jasni.

Visiting Professor dilaksanakan secara hybrid pada (20/2-23/5/2024). (ist)

Kehadiran Prof Jasni di UB tidak hanya menambah semangat baru dalam pendidikan kedokteran hewan. Namun juga menjadi katalisator untuk inovasi dan kemajuan dalam bidang patologi dan forensik veteriner.

“Melalui upaya kolaboratif ini, harapannya bisa menumbuhkan lingkungan pendidikan yang dinamis. Dan memupuk pemikiran kritis, kreativitas dan kolaborasi interdisipliner. Kemitraan ini tidak hanya terbatas pada ruang kelas atau laboratorium, tetapi juga mencakup penelitian dan inovasi,” bebernya.

Baca juga: FKH UB Lakukan Sensus Ternak dan Periksa Kesehatan Hewan

Ke depannya, kolaborasi antara FVM UB dan Prof. Jasni diharapkan bisa membuka peluang baru dalam mengembangkan pendidikan, penelitian dan inovasi kedokteran hewan di World Class University. (afi/mzm)

Pos terkait