Malang, SERU.co.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar seminar bertemakan “Peran Sertifikasi Kompetensi BIM dalam Meningkatkan Efisiensi Workflow Proyek melaui perencanaan BEP dan Implementasi Common Data Environment (CDE)”. Sekaligus penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Polinema dengan Trimble Solutions dalam pengembangan BIM Tekla.
Wakil Direktur IV Polinema, Prof Ratih Indri Hapsari mengatakan, kerjasama kali ini dalam bidang pengembangan SDM dan teknologi Building Information Modelling (BIM). Dimana BIM menjadi tuntutan dunia konstruksi mulai perencanaan hingga pembangunan secara efisien dan efektif.
“Sasaran pengembangan SDM yaitu dosen dan mahasiswa teknik sipil. Dimana 9 dosen Polinema diberikan ToT dari Trimble sebagai pelatih yang dapat mensertifikasi. Dan ribuan mahasiswa sebagai penerima pelatihan BIM Trimble dengan aplikasi Tekla,” seru Ratih, sapaan akrabnya, di Rayz Hotel UMM, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Pemkot Malang Sampaikan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021 kepada DPRD
Melalui kerjasama yang ditandatangani oleh Wakil Direktur IV Polinema, Prof Ratih Indri Hapsari bersama Customer Success Manager Trimble Solutions, Ridzky Kurniawan. Jurusan Teknik Sipil Polinema sekaligus sebagai lembaga sertifikasi Trimble Authorized Training Center (ATC) Polinema. Dimana Polinema berhak memberikan sertifikat aplikasi Tekla dari Trimble kepada mahasiswa yang dinyatakan lolos sertifikasi Tekla.
“Ada 95 unit software yang diberikan Trimble kepada jurusan Teknik Sipil Polinema. Harapannya, nanti tak hanya untuk sivitas Polinema saja, namun juga perguruan tinggi lain di luar Polinema. Seperti BIM sebelumnya, Polinema melatih dosen dan memberikan sertifikasi bagi mahasiswa dari kampus lain,” jelas profesor wanita pertama di Polinema ini.
Meski kerjasama antara Polinema bersama Trimble Solutions baru saja ditandatangani, lanjut Ratih, beberapa perusahaan siap merekrut mahasiswa yang memiliki sertifikasi Tekla. Seperti Adhi Karya dan lainnya.
“Sama halnya BIM lainnya, keterserapan mahasiswa yang memiliki BIM menjadi prioritas beberapa perusahaan di bidang konstruksi. Dan setiap mahasiswa diberikan sertifikasi BIM yang berbeda, sesuai bakat minatnya dan kebutuhan industri,” ucap Ratih.
Bahkan, kemampuan mahasiswa menguasai beberapa BIM, ketika mengikuti lomba konstruksi, mampu mempersembahkan juara. Meski beberapa karakteristik BIM memiliki keunggulan masing-masing.
Senada, Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Sipil Polinema, Mohamad Zenurianto Dipl Ing HTL MSc mengatakan, manfaat BIM Trimble Tekla ini untuk meningkatkan kompetensi SDM mahasiswa, dosen dan kampus. Jika sebelumnya rerata kampus hanya menerima pelatihan kepada dosen, namun di Polinema justru berhak mengeluarkan sertifikasi.
“Sebenarnya pelatihan atau pemberian materinya sudah lama, namun sertifikasinya baru kali ini. Setelah kita kerjasama sekaligus pendirian ATC-nya. Sementara dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja itu butuh sertifikasi sebagai bukti mahasiswa menguasai dengan baik,” ungkap Zen, sapaan akrabnya.
Baca juga: Pemkot Libatkan Unsur Masyarakat Gempur Peredaran Rokok Ilegal di Kota Malang
Menurut Zen, Polinema aktif memanfaatkan program non degree peningkatan kompetensi dosen vokasi dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi. Sehingga keaktifan Polinema dalam pengembangan beragam BIM menjadi keunggulan dan penilaian BIM lainnya untuk menjalin kerjasama.
“Sampai saat ini, kami masih sebagai lembaga sertifikasi Glodon Authorized Training Center (GATC) Polinema, dengan BIM 5D – Software Cubicost. Nah, yang sekarang Trimble ATC dengan BIM Tekla,” terang Zen, didampingi dosen inisiator BIM Trimble Tekla, Wahidin.
Bahkan beberapa perusahaan seperti Adhi Karya siap merekrut lulusan teknik sipil Polinema yang sudah memiliki sertifikasi Tekla. Nantinya para lulusan Teknik Sipil Polinema ini akan dikaryakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Sebelumnya, ada beberapa BUMN yang menyerap cukup banyak lulusan Teknik Sipil Polinema yang telah memiliki sertifikasi BIM. Bahkan tak tanggung-tanggung, langsung 20, 30, 50 mahasiswa yang dibutuhkan dunia industri,” tegas Zen.
Sementara itu, Customer Success Manager Trimble Solutions, Ridzky Kurniawan menyampaikan, harapan kerjasama ini menghasilkan SDM berkualitas tinggi. Dimana BIM Tekla sebagai dasar keilmuan lainnya, baik di bidang arsitektur, manajemen dan lainnya.
“Semoga SDM yang dicetak Polinema terus berkembang dan semakin berkualitas. Dimana insfratruktur dan dosennya sangatlah mumpuni dalam memberikan pelatihan BIM,” ucap Ridzky.
Baca juga: Polinema Terapkan Tekla, Sarana Perkuliahan BIM Terupdate Teknik Sipil
Dalam acara seminar bertemakan “Peran Sertifikasi Kompetensi BIM dalam Meningkatkan Efisiensi Workflow Proyek melalui perencanaan BEP dan Implementasi Common Data Environment (CDE)”. Menghadirkan tiga narasumber, di antaranya:
– Fauzan Saidal (Technical Trimble)
– Muhammad Abdullah (PT Adhi Karya)
– Patmasari Anggaraningsih (Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Dirjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR secara online).
(rhd)