172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia Deklarasi Dukung Palestina

Deklarasi dipimpin oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof Dr Nazaruddin Malik MSi bersama dengan sivitas akademika UMM. (ws11) - 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia Deklarasi Dukung Palestina
Deklarasi dipimpin oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof Dr Nazaruddin Malik MSi bersama dengan sivitas akademika UMM. (ws11)

Malang, SERU.co.id – Sekitar 172 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia memberikan dukungan penuh untuk Palestina. Melalui ‘Aksi Damai Bela Palestina, Kecam Israel’ dengan menggelar deklarasi dan diskusi konflik Palestina dan Israel.

Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik MSi mengatakan, dukungan akan lebih baik jika memahami konsep dan hal yang sedang terjadi. Apalagi Indonesia memang tidak pernah mendukung kekerasan dan penjajahan sebagaimana termaktub pada Pembukaan UUD 1945. UMM juga telah mengambil berbagai sikap tegas dukungan untuk Palestina, misalnya dari segi finansial hingga kemanusiaan.

Bacaan Lainnya

“Kita ada bapak Boy dan bapak Haryo yang memberikan penjelasan dan pencerahan. Sehingga bisa bersikap dan melihat konflik Palestina-Israel dari berbagai perspektif, serta mendapatkan gambaran secara eksplisit tentang hal ini,” seru Rektor Kampus Putih UMM tersebut, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Muhadjir Effendy Tegaskan Pemerintah Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina!

Diskusi menarik disampaikan oleh Duta Perdamaian Internasional, Pradana Boy ZTF PhD. Menurutnya, meski Indonesia memiliki banyak ideologi keagamaan, namun konflik yang terjadi di Palestina benar-benar bisa menyatukan mereka. Namun dukungan besar ini tidak diiringi pemahaman konflik yang cukup.

“Muhammadiyah misalnya, telah menyalurkan bantuan finansial ke Palestina sebesar Rp45 miliar yang terkumpul melalui Lazismu. Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para pengungsi Palestina, hingga memperkuat dan pemberdayaan ekonomi,” terang Pradana Boy, saat menyampaikan materi diskusinya.

Di sisi lain, Nahdatul Ulama (NU) turut berkontribusi mendukung kebebasan Palestina. Misalnya saja dengan tujuh statement tentang posisi NU, bantuan dana, dan dukugan narasi di media sosial untuk mendukung Palestina.

“Beberapa tantangan dalam dukungan pada Palestina, di antaranya pemahaman yang cukup akan konsep dukungan dan konflik. Kurangnya persatuan sikap politik dari neara-negara muslim, hingga penyediaan dukungan substansial yang fokus pada solusi atas inti masalahnya,” beber dosen FAI UMM ini.

Sementara itu, Pakar Pemikiran Politik Islam, Haryo Prasodjo mengatakan, konflik Palestina-Israel harus dilihat dari berbagai perspektif. Mulai dari agama, politik, militer, ekonomi dan lainnya. Sekaligus dukungan berupa donasi, pemikiran, dan semangat, agar Palestina dapat segera bebas dari konflik berkepenjangan

“Apalagi ada aktor-aktor internasional yang berkecimpung. Siapa yang memasok rudal atau iron dome? Siapa yang diuntungkan dari konflik Palestina? Hal ini tentu sangat kompleks,” jelas dosen FISIP UMM ini.

Baca juga: Sanusi Imbau ASN Pemkab Malang Beri Dukungan dan Doa untuk Warga Palestina

Haryo mengatakan, perlu meilihat juga dari struktur hubungan internasional. Palestina dan Israel tidak berdiri sendiri, pasti ada negara yang mendukung mereka. Misalnya Indonesia yang selalu siap mendukung Palestina, dalam aspek hukum dan konsensus internasional.

“Permasalahannya adalah kita berada pada satu sistem bersama, yakni persyarikatan bangsa-bangsa (PBB). Di dalamnya, pemegang hak veto kebanyakan adalah negara yang mendukung dan pro Israel. Ini menjadi tantangan yang sangat menantang,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Haryo memberikan sederet kunci keberhasilan, agar Pelastina mendapatkan haknya. Dimulai penguatan struktur internal pemerintahan Palestina, memotong dukungan pendanaan dan politik, misalnya dengan memboikot produk pendukung Israel.

“Begitu pula dukungan solid dan konkret dari negara-negara muslim serta posisi Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan di sana,” tandasnya. (ws11/rhd)

Pos terkait