Jember, SERU.co.id – Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu datang dan berkunjung ke Kabupaten Jember untuk menghadiri kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Pers Mengawal Pembangunan Daerah Berkelanjutan’. Kegiatan yang diselenggarakan pada Senin (22/04/2024) di aula Pendopo Wahyawibawagraha itu juga turut dihadiri oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto.
Selain diskusi bersama beberapa jurnalis, kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024. Diketahui, Kabupaten Jember akan menjadi tuan rumah puncak HPN Provinsi Jawa Timur yang akan diselenggarakan pada 27-28 April mendatang.
Ninik Rahayu berujar, pers memiliki fungsi kontrol sosial dengan tujuan memberitakan informasi yang kredibel dan seimbang kepada seluruh kalangan masyarakat. Tak hanya itu, diperlukan daya intelektual yang tinggi, agar jurnalis bisa bersikap profesional.
“Wartawan tidak boleh hanya mengetahui dan memahami informasi saja. Mereka juga harus mampu berpikir secara kritis, meningkatkan tingkat intelektual dan profesional. Sehingga dari situ bisa kita ketahui tingkat kredibilitas wartawan,” serunya saat memberikan sambutan.
“Wartawan juga memiliki tingkatan. Maka dari itu kita juga melakukan ujian kompetensi untuk mengetahui tingkat kredibilitas mereka. Mulai dari wartawan tingkat muda, madya hingga utama,” sambungnya.
Dengan demikian, lanjut Ninik, seorang wartawan akan teruji mulai dari cara menulis, cara berkomunikasi dengan informan, cara berdialog dan menarasikan.
“Maka dari itu mereka akan dijauhkan dari berita-berita hoax, berita yang menyesatkan, maupun berita bisa membodohi masyarakat,” urainya menjelaskan.
Baca juga: Dewan Pers Bantah Wartawan Tak Harus UKW dan Media Tidak Wajib Terdaftar
Selain itu, kata Ninik, terdapat beberapa pekerjaan penting yang harus diselesaikan dalam perkembangan pers saat ini. Salah satunya dari sisi kualitas. Dengan adanya era digital, yang dibutuhkan memang kecepatan informasi.
“Seorang wartawan memerlukan pengetahuan yang utuh. Kalaupun tidak dilakukan investigasi dalam konteks lapangan, setidaknya dengan data-data yang sudah dimiliki,” jlentrehnya.
Baca juga: Ketua PWI Jatim: Dewan Pers Harus Bisa Mengukur Perilaku Wartawan
“Karena sekarang kan data online lumayan kuat, indep didalam data-data digital, itu penting untuk menjadi pengetahuan. Kalau misalnya tidak bisa dilakukan peliputan dilapangan secara langsung. Karena kecepatan berita yang sangat dibutuhkan sekali,” imbuhnya.
Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan yang disampaikan oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto. Ia mengatakan, pers mempunyai the power of narasi. Sehingga diharapkan insan pers bisa membuat pemberitaan yang berkualitas.
“Kami harapkan melalui kegiatan FGD ini nanti bisa ditindaklanjuti outputnya. Mohon kawal kami, sampaikan seluruh saran dan kritik untuk melengkapi apa yg sudah kami lakukan. Melalui Pers mari kawal pembangunan berkelanjutan khususnya di Kabupaten Jember,” ujar Bupati Hendy. (amb/ono)