Batu, SERU.co.id – Momentum libur Lebaran 2024 ini ternyata hanya meningkatkan okupansi hotel sebesar 50 persen. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPC Batu mencatat beberapa penyebabnya, termasuk akibat menurunnya daya beli masyarakat pasca pandemi.
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan, okupansi hotel selama periode libur Lebaran hanya mencapai kisaran angka 50 persen. Menurutnya, pencapaian itu sudah patut disyukuri, mengingat situasi perekonomian yang sedang menurun.
Hal ini juga menjadi bukti nyata, Kota Batu masih tetap menjadi tujuan favorit bagi wisatawan yang ingin merayakan momen Lebaran.
“Kami sangat bersyukur melihat antusiasme wisatawan yang tetap tinggi untuk mengunjungi Kota Batu selama libur Lebaran,” serunya.
Baca juga: PHRI Batu Targetkan Okupansi Hotel 2024 Rata-rata 50 Persen pada 2024
Sujud menyebutkan, seharusnya tingkat okupansi hotel selama musim libur Lebaran bisa melebihi 50 persen. Namun ada beberapa alasan yang menjadi faktor penyebab okupansi hotel hanya terbilang sedang-sedang saja. Selain daya beli masyarakat yang menurun, hari libur Nataru berdekatan dengan lebaran juga menjadi faktor.
“Alasan ketiga adalah banyak kota di Indonesia berbenah untuk destinasi wisatanya sehingga tidak terjadi kenaikan lebih dari 50 persen,” ungkap Sujud, sapaan akrabnya.
Direktur Utama PT. Selecta itu menuturkan, dengan okupansi hotel yang mencapai 50 persen selama libur Lebaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal Kota Batu. Serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di masa mendatang.
“Semoga Kota Batu terus menjadi destinasi yang menarik dan ramah bagi wisatawan dari berbagai kalangan,” imbuhnya.
Baca juga: Pariwisata Meningkat, Okupansi Hotel Masih 40 Sampai 70 Persen
Pria murah senyum itu juga menambahkan, keberhasilan dalam peningkatan okupansi hotel tidak lepas dari kolaborasi yang baik antara sektor publik dan swasta. Untuk lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat agar datang ke Kota Batu kedepannya.
Menurut Sujud, perlu meningkatkan kerja sama dengan pemerintah kota dan instansi terkait lainnya. Khususnya terkait dengan upaya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kota Batu.
“Saya juga menekankan pentingnya kerjasama antara pihak hotel dan pemerintah daerah dalam memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama masa libur Lebaran,” pungkasnya. (dik/mzm)