Malang, SERU.co.id – Sebelum dilakukan penggarapan pelebaran dan perbaikan jalan Jalan Rajekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, melakukan uji geolistrik di kawasan longsor terlebih dahulu.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma membeberkan kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi jika kemungkinan terjadinya longsor susulan dilokasi yang sama.
“(Uji geolistrik) diawali dengan penebangan (pohon) dulu bersama Perhutani sambil menyusun perencanaan dan RAB-nya (Rancangan Anggaran Biaya),” seru Khairul, belum lama ini.
Baca juga: Beri Kenyamanan Pemudik, Pemkab Bojonegoro Lakukan Ramp Check Kendaraan Umum
Khairul mengatakan, setelah dilakukan penebangan pohon tersebut, langsung dilakukan uji geolistrik dan beberapa tahapan lainnya. Seperti dilakukannya pengeboran.
“Dalam penanganan longsor juga dilakukan boring atau pengeboran,” ucapnya.
Dirinya menuturkan, kegiatan uji geolistrik tidak hanya dilakukan dilokasi longsoran saja, Namun beberapa titik yang tak jauh dari lelongsoran juga bakal dilakukan hal tersebut.
“Uji geolistrik dilakukan di beberapa titik, tidak hanya pada titik-titik longsor yang terjadi saat ini. Namun juga di beberapa titik lain,” imbuhnya.
Khairul menerangkan, fungsi utama dilakukan uji geolistrik ini adalah untuk memastikan apakah ada aliran air di bawah lokasi lelongsoran itu. Sehingga saat dibangun nantinya kontur tanah benar-benar kokoh.
“Tujuannya untuk menguji daya dukung tanah disertai test geolistrik untuk mengetahui apakah ada aliran air di bawah permukaan jalan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Malang bakal melakukan pelebaran dan membangun plengseng jalur penghubung Kalipare-Donomulyo di Jalan Rejekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare yang longsor. Dengan memakan anggaran kurang lebih mencapai Rp1 miliar yang bersumber dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Tadi ngomong-ngomong masih dalam penghitungan mungkin penanganan ini sekitar 1 M untuk melebarkan. Untuk pelebaran nya, karena ini kenak bencana kita gunakan dana BTT,” seru Bupati Malang, HM Sanusi saat melakukan peninjauan ke lokasi longsor, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: Bapenda Batu Siap Garap Potensi Pajak dari Resto Online
Sanusi membeberkan, dalam penggarapannya jalur tersebut akan dilakukan pelebaran hingga 2 meter dan dibangun plengsengan. Agar tidak terjadi longsor kembali saat cuaca ektrim seperti saat ini.
“Yang dilakukan pertama ini jalannya kita geser ke timur, ke samping kanan seluas dua meter. Karena itu dikeprass, kemudian yang melaksanakan nanti dari Pak Dandim bersama Sipur dananya menggunakan BTT karena ini tanggap darurat adanya bencana. Jadi kalau nunggu dari Bina Marga nunggu setahun kita gunakan BTT sepengetahuan Polres nanti kita gunakan,” terangnya. (wul/mzm)