Sidoarjo, SERU.co.id – Mengedukasi masyarakat terkait menjamurnya informasi hoaks di dunia digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Akan menggelar webinar literasi digital di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024) pukul 08.00. Ini merupakan webinar perdana Kemenkominfo di wilayah Jawa Timur pada 2024.
Diskusi online bertajuk ”Tantangan Hoaks dalam Dunia Pendidikan” itu akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi, dosen STIKOSA Surabaya E. Rizky Wulandari, drummer kelompok musik Hijau Daun Rio Aries Kusnanto, dan Anissa Rilia selaku moderator.
”Webinar ini dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranjatim2902. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” seru Kemenkominfo, dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Kemenkominfo Bersama Pangkalan TNI AL Malang Ajak Warganet Jadi Netizen Kritis
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, hoaks merupakan informasi bohong (palsu) yang disengaja dibuat (direkayasa) untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Hoaks juga dapat diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan, namun tidak bisa diverifikasi kebenarannya.
”Hoaks bisa menimpa siapa saja, tidak pandang umur dan jabatan. Agar terhindar dari hoaks, cermati alamat situs. Jangan hanya membaca judul, periksa fakta, cek keaslian foto, dan ikuti grup diskusi anti-hoaks,” rinci Kemenkominfo, dalam rilis.
Webinar yang menjadi bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) merupakan salah satu upaya Kemenkominfo. Dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat, menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024.
Untuk diketahui, tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil. Program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
”Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” urai Kemenkominfo.
Baca juga: Gandeng Pemkab Nganjuk, Kemenkominfo Gelar Webinar Perlindungan Anak di Dunia Online
Kecakapan digital warga masyarakat menjadi penting. Karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa. Dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Mengutip survei yang dirilis APJII, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen.
”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” tulis Kemenkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*/rhd)