Batu, SERU.co.id – Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur mengapresiasi langkah Kota Batu dalam melibatkan masyarakat secara luas dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Batu Tahun 2025. Hal itu terungkap, saat Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kota Batu menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) di aula Klub Bunga Resort, Kamis (22/2/2024).
Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur, Sigit Panoentoen mengatakan, apa yang dilakukan Pemkot Batu merupakan sebuah contoh yang bagus. Dimana proses perencanaan pembangunan harus melibatkan partisipasi publik. Dengan adanya Forum Konsultasi Publik itu, tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal serta mengangkat sumber daya ditingkat lokal bisa diupayakan.
“Hal ini akan memperkuat rancangan program pembangunan yang tidak hanya top-down, tetapi juga bottom-up,” serunya.
Baca juga: Pemkot Batu Tetap Fokus Pengembangan Program TPS3R Setiap Desa
Sigit, sapaannya menekankan posisi Kota Batu yang dikenal sebagai kota wisata yang harus terus dikembangkan. Namun penting diingat, pengembangan sektor pariwisata harus dengan pendekatan berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan.
Pj Wali Kota Batu, Dr. Aries Agung Paewai SSTP MM menyebutkan, FKP ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan saran dari berbagai pihak terkait arah dan prioritas pembangunan Kota Batu dalam tahun 2025. Dia menegaskan pentingnya forum ini sebagai sarana demokrasi dalam perencanaan pembangunan. Dimana Keterlibatan langsung berbagai pihak dalam proses ini benar-benar sangat diharapkan.
Baca juga: Pemkot Batu Turunkan Tarif Pajak Air Tanah 5 Persen
“Untuk memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang akan kami laksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan warga Kota Batu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Batu, Mohammad Furqon juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan masukan dari semua pihak. Masukan tersebut akan sangat membantu Pemkot Batu. Khususnya dalam menyusun perencanaan pembangunan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Melalui keterlibatan aktif publik dan pemangku kepentingan, kami optimis dapat mewujudkan visi pembangunan Kota Batu yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup warganya,” pungkasnya. (dik/ono)